Tim SAR DMC DD Bangun Lima Pos Hingga Mushola Darurat Di Sulawesi Barat

MUS • Wednesday, 20 Jan 2021 - 07:20 WIB

Mamuju - Area terdampak bencana yang begitu luas, membuat tim SAR Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa terbagi di dua wilayah yakni Majene dan Mamuju, kemudian menyebar ke beberapa titik untuk melakukan aktifitas respon dan mendirikan pos-pos pengungsian. Sebaran pos-pos pengungsi berada di daerah Majene dan Mamuju dengan memusatkan para terdampak yang mengungsi secara mandiri di pinggir-pinggir jalan dan di tanah lapang. 

DMC Dompet Dhuafa mendirikan pos di beberapa titik sebaran antara lain: Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda, Majene, MAN 1 Mamuju, Jl. Soekarno-Hatta, pos logistik di Jl. Soekarno Hatta No 27, Kecamatan Sombori, Mamuju, pos Masjid Baitul Ikhsan, Jl. M.Husni Tamrin 38, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, dan pos pengungsian depan Kantor Bupati Mamuju.

“Beberapa aksi tim SAR DMC DD pada (Selasa, 19/01/2021) adalah melakukan assessment lokasi pengungsian, menggulirkan layanan kesehatan, mendirikan pos hangat, mendirikan dapur umum di posko pengungsian dengan 300 porsi makanan per hari, melakukan SAR di RS Mitra Manakarra Mamuju, koordinasi kegiatan Dompet Dhuafa bersama Wakil Bupati Mamuju, pendistribusian logistik dan logistik, mendirikan musholla, pipanisasi untuk MCK darurat serta kegiatan lainnya,”ujar Ahmad Yamin, Koordinator Lapangan Tim SAR DMC Dompet Dhuafa pada respon gempa bumi Sulbar.

Di lokasi yang berbeda dengan aktivitas dari tim kesehatan mendirikan Pos Medis di dua titik, yakni titik pertama berada di Jl. Angsa, Dusun Padangbaka, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 18 jiwa. Sedangkan di titik kedua berada di RT 02 Gandang, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, dengan total penerima manfaat 19 jiwa. Penerima manfaat dari layanan kesehatan mayoritas cenderung lansia, anak-anak hingga balita yang rentan terhadap cuaca maupun sanitasi di pengungsian.

“Tidak hanya kami gulirkan layanan kesehatan gratis bagi warga yang terdampak, kami juga mendirikan mushola darurat yang berada di Pengungsian Da’ah (Mapolda Subar)
Jalan Aiptu Norman Kalubibing, Mamuju, Sulbar, dengan 608 Jiwa sebagai penerima manfaat tersebut, selain itu kami membuat pipanisasi untuk kebutuhan MCK darurat dan serta wudhu bagi para pengungsi,” tambah Ahmad Yamin.

Kebutuhan yang diperlukan saat ini bagi para pengungsi yakni sembako, perlengkapan bayi, susu formula, hygiene kit, tenda atau terpal, matras hingga medis atau kesehatan.