KLHK Peduli Korban Gempa Majene dan Mamuju

AKM • Friday, 22 Jan 2021 - 14:55 WIB

Jakarta - Tim Tanggap Darurat Satuan Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Tim TADAR Satker KLHK) Sulawesi sebagai wujud nyata kepedulian tanggap bencana bergerak ke lokasi terdampak gempa di Majene dan Mamuju, Provinsi  Sulawesi Barat, pada Sabtu (16/1) siang waktu setempat. Rombongan Tim TADAR Satker KLHK yang dikomandoi oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku (P3E SUMA), Darhamsyah, membawa bantuan sosial berupa natura dan peralatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, sandang, pangan dan tempat tinggal sementara untuk para korban terdampak. 

“Alur pendistribusian bantuan berawal dari tibanya Tim  TADAR KLHK di  wilayah terdampak yakni, Kabupaten Majene sekitar pukul 21.00 WITA. Lalu kami menyerahkan bantuan ke Posko Induk Gempa Kecamatan Malunda yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Majene didampingi oleh perwakilan masyarakat, selanjutnya kami juga menyerahkan  bantuan  ke posko korban gempa di Tapalang, Mamuju,” kata Darhamsyah.

Tim TADAR KLHK kembali menyerahkan bantuan ke Posko KLHK di kantor BPDAS Lariang Mamasa dan di Kantor Resort Kalumpang BBKSDA Sulsel di Mamuju pada Minggu (17/1). Belasan anggota tim melaksanakan distribusi bantuan langsung ke warga terdampak bencana di beberapa titik di Mamuju. Jarak yang membentang ratusan kilometer dari Kota Makassar ke lokasi para korban mengungsi, tidak mematahkan semangat Tim TADAR Satker KLHK untuk menyalurkan bantuan-bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Perjalanan darat ditempuh sebagai pilihan karena dapat dengan cepat mendukung gerak Tim TADAR Satker KLHK yang terdiri dari  61 personel.

“Terkait  Manajemen  Tanggap Bencana, langkah-langkah preventif telah dilakukan dengan pendirian Posko TADAR Bencana Gempa UPT KLHK Makassar, yang berkantor di BPDASHL Jeneberang Saddang  dan Posko UPT KLHK di Mamuju, yang berlokasi di kantor BPDAS Lariang Mamasa dan Kantor Resort Kalumpang BBKSDA Sulsel di Mamuju untuk kemudahan komunikasi dan koordinasi,” pungkas Darhamsyah.

Gempa yang mengguncang  Bumi Manakkara beberapa waktu lalu memanglah meninggalkan luka yang mendalam bagi korban yang terdampak di kedua wilayah tersebut. Sebagai bentuk dukungan kepedulian kepada masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hadir untuk masyarakat dengan terjun langsung ke lokasi yang terdampak. Turut mendampingi, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (PDAS) Jeneberang Saddang, Muh. Tahir, Kadaops Manggala Agni Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan (PPI dan Karhutla), Ishak Andi Kunna, Kepala tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Santiago  Pereira, dan rombongan Satker LHK Sulawesi Selatan. (AKM)