Peduli Surabaya, Sejumlah Tokoh Deklarasikan Gerakan Jogoboyo

MUS • Friday, 22 Jan 2021 - 14:59 WIB

 

Surabaya - Peduli dengan situasi Surabaya, sejumlah tokoh dan aktivis di kota pahlawan mendeklarasikan Gerakan Jogoboyo. Akhmad Badruttamam, Ketua Gerakan Jogoboyo mengatakan, gerakan yang ia pimpin terdiri dari banyak tokoh muda kreatif, yang mempunyai visi sama dalam membangun Surabaya. 

"Banyak tokoh yang bergabung. Kalangan pemuda, pelajar, aktivis partai juga budayawan dan seniman. Misi kita sama yaitu menjaga Surabaya dan memberdayakan masyarakat," ujar pria yang juga seorang pengusaha terkenal di Surabaya tersebut.

Gerakan Jogoboyo menurut Cak Kaji Tamam juga mendapatkan restu dari Mensos Tri Rismaharini. Demikian juga dari kepolisian telah memberikan lampu hijau untuk bersinergi. Hal ini tidak lepas dari keberadaan Gerakan Jogoboyo yang juga akan membantu polisi dalam berbagai aktivitas khsusunya seputar edukasi sosial dan ketertiban masyrakat.

"Bu Risma sewaktu menjabat Walikota Surabaya sangat mendorong gerakan ini segera diwujudkan, karena program kerjanya sangat membantu Pemkot Surabaya dalam pemberdayaan masyarakat. Demikin pula dengan kepolisian. Kita sdh melakukan pertemuan dengan Kapolrestabes Surabaya dan beliau sangat mendukung," lanjut Akhmad Badruttamam.

Nantinya gerakan tersebut akan juga berdiri di wilayah kecamatan bahkan sampai RT dan RW. Disaat pandemi ini Gerakan Jogoboyo akan aktif membangun kembali kampung tangguh, untuk membantu efektivitas PPKM yang kembali diperpanjang pemerintah.

"Saat ini kita akan fokus membantu pemerintah mensukseskan PPKM. Kita akan ikut aktif mengedukasi masyarakat disiplin dengan prokes. Selain juga mengaktifkan kembali kampung-kampung tangguh untuk mengendalikan covid," lanjut ayah dua putri tersebut.

Gerakan Jogoboyo atau Jogo Suroboyo juga akan membantu masyarakat dalam pemberdayaan lahan. Dengan program Jogopangan mereka akan membantu masyarakat budidaya hidroponik dan ternak ikan. Diharapkan langkah tersebut bisa membantu masyarakat untuk mencukupi kebutuhannya   dan juga bisa dijual untuk mendapatkan tambahan pendapatan.

"Kita sudah menggandeng instansi terkait dari Pemkot Surabaya untuk budidaya tanaman hidroponik dan ikan. Nah itu bisa menjadi solusi untuk warga yg kesulitan ekonomi. Selain bisa dikonsumsi, sebagian lagi bisa dijual," lanjut Cak Kaji Tamam.

Selain sektor pangan, Jogoboyo juga akan mengedukasi masyarakat tentang berbagai hal termasuk membangun semangat toleransi antar umat beragama dan menjauhi tindaka intoleransi.

"Kita juga sudah menjalin komunikasi dengan tokoh lintas agama. Pokok nya di Surabaya semua agama harus rukun . Tidak ada tempat bagi mereka yang intoleransi," pungkas mantan pengurus GP Ansor Jatim tersebut. (Her)