Kemenhub Bekukan Izin Rute Penerbangan Bagi Maskapai Langgar Aturan Tarif

ANP • Saturday, 23 Jan 2021 - 22:07 WIB

Jakarta - Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan pembekuan izin rute penerbangan  beberapa maskapai (Badan Usaha Angkutan Udara)  yang telah melakukan pelanggaran  penerapan tarif batas bawah (TBB)  sesuai dengan peraturan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. 

Direktur Jenderal Perhubungan, Novie Riyanto akan menindak  tegas terhadap operator  penerbangan  yang menjual tiket kurang dari TBB atau melebihi TBA. 

"Kami akan tindak tegas bagi  operator penerbangan yang melanggar aturan yang telah ditetapkan, semua operator penerbangan wajib mematuhi aturan penerbangan terkait TBB dan TBA, karena peraturan ini merupakan pedoman bagi operator penerbangan dalam menjual tiket", jelas Dirjen Novie. 

Dirjen Novie menambahkan bahwa KM 106 Tahun 2019 tentang  Tarif Batas Atas  Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Niaga Berjadwal Dalam negeri merupakan pedoman  untuk menentukan tarif tiket bagi operator penerbangan yang bertujuan untuk menghindari persaingan tidak sehat antar operator penerbangan dan juga memperhatikan perlindungan konsumen. 

Dari hasil pengawasan oleh inspektur penerbangan angkutan udara dilapangan terdapat beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah operator penerbangan seperti menjual harga tiket yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 

Sanksi pembekuan izin rute penerbangan tersebut diberikan terhadap beberapa maskapai yang melayani rute-rute Jakarta(CGK)-Palembang(PLM), Jakarta(CGK)-Pontianak(PNK) dan Jakarta(CGK)-Lombok(LOP).

Sesuai dengan PM 78 Tahun  2017 maka maskapai tersebut diberikan sanksi administratif berupa Pembekuan Izin Rute Penerbangan yang berlaku selama 7 (tujuh) hari”, tutup  Dirjen Novie di Jakarta. (ANP)