Politisi Gerindra Minta Anies Mundur, Fraksi PKS: Pahami Dulu Pernyataan Gubernur

FAZ • Tuesday, 26 Jan 2021 - 16:42 WIB

Jakarta – Politisi salah satu partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta mundur dari jabatannya sebagai Kepala Daerah. Hal ini karena pernyataan Anies yang meminta agar penanganan covid-19 di Jabodetabek di serahkan ke pemerintah pusat.

Ketua Fraksi PKS DKI Jakarta Muhammad Arifin menilai pernyataan itu berlebihan dan tidak sesuai dengan konteks yang disampaikan oleh Gubernur Anies. Menurutnya, pernyataan Anies dimaksudkan agar pemerintah pusat tidak berpangku tangan terhadap persoalan pandemi jika sudah menyangkut lintas batas seperti di Jabodetabek. Pemerintah pusat perlu berperan lebih besar bahkan leading untuk mengatasi pandemi covid-19 di Jabodetabek.

“Karena ini menyangkut mobilitas orang yang terkonsentrasi di DKI Jakarta sehingga menyebabkan Jakarta menjadi episentrum pandemi,” kata Arifin, Selasa (26/1/2021).

Disamping itu, Arifin juga menyatakan dengan fasilitas kesehatan yang relatif lebih banyak dan lengkap, banyak pasien covid-19 dari luar Jakarta yang juga dirawat di RS-RS di wilayah Jakarta. Akibatnya hampir seluruh RS yang menerima pasien covid-19 di Jakarta penuh ruang perawatannya dan pasien warga Jakarta sendiri sulit mendapatkan kamar perawatan.

“Dia menambahkan saat ini 25%-35% pasein covid-19 yang dirawat di faskes-faskes di Jakarta termasuk di RSUD milik Pemprov DKI Jakarta berasal dari warga luar Jakarta,” ungkapnya.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini juga menambahkan, sebetulnya pernyataan agar pemerintah pusat terlibat lebih banyak dan aktif dalam menangani pandemi di Jakarta bukan baru kali ini dikeluarjan dan juga bukan hanya oleh Gubernur Jakarta. Sejak awal pandemi Anies sudah mengusulkan aturan khusus untuk penanganan covid-19 di Jakarta. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bogor Ade Yasin maupun Walikota Bogor Bima Arya pernah menyampaikan tentang perlunya pemerintah pusat terlibat lebih aktif dalam penanganan covid-19 di Jabodetabek.

“Selama 3 tahun lebih Anies Baswedan memimpin Jakarta, hasilnya sudah cukup baik dan memuaskan. Banyak penghargaan nasional maupun internasional sudah diraih. Apresiasi dari dunia internasional juga cukup bagus,” sambung Arifin yang berasal dari dapil Jakarta Utara II.

Sebelum pandemi, berbagai indikator ekonomi dan kesejahteraan juga meningkat. Penanganan pandemi di Jakarta juga cukup baik terutama dalam hal 3T dan kebijakan yang diambil serta transparan dalam soal data, sehingga mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk epidemolog dan pakar kesehatan.

Bahkan selama 1,5 tahun lebih memimpin sendirian tanpa didampingi Wakil Gubernur, Anies juga cukup berhasil dalam memimpin Jakarta termasuk dalam antisipasi banjir dan penanganan wabah covid-19 di awal-awal.

“Sekarang justru ketika sudah didampingi Wakil Gubernur yang merupakan kader Gerindra, menjadi aneh kalau dibilang Anies gagal dan diminta mundur.  Sangat tidak elok dalam situasi kerja keras menanggulangi pandemi covid-19 ini memainkan isu politik untuk menjatuhkan Gubernur,” pungkasnya.