Pengungsi Merapi di Sleman Sudah Kembali ke Rumah 

MUS • Tuesday, 26 Jan 2021 - 18:02 WIB

 

Sleman - Sebanyak 187 warga Dusun Kalitengah Lor yang berada di pengungsian Glagaharjo, Sleman diperbolehkan pulang, Selasa (26/1). 

Pemulangan warga pengungsi Gunung Merapi tersebut disaksikan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya.

"Pemulangan warga di pengungsian Galagaharjo tersebut berdasarkan adanya perubahan arah bahaya ancaman erupsi Merapi yaitu ke arah Selatan - Barat Daya,“ ujar Harda Kiswaya.

Lebih lanjut, Harda juga mengatakan bahwa meskipun telah diperbolehkan pulang, warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan karena status Gunung Merapi masih dalam tingkat III (SIAGA). 

“Untuk status tetap siaga. Tidak dicabut statusnya. Hanya saja di Kalitengah Lor ini ancaman bahaya Merapi hanya radius 3 kilometer, jadi masih di luar jangkauan bahaya sehingga masyarakat boleh pulang. Namun dihimbau tetap waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari adanya penyebaran Covid-19,” ujar Harda. 

Dengan perubahan arah ancaman bahaya merapi, Harda menyebut pihaknya telah mempersiapkan antisipasi ancaman bahawa Gunung Merapi. Antisipasi tersebut yaitu salah satunya dengan mempersiapkan sejumlah posko pengungsian. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto menyebut, saat ini sejumlah Kalurahan telah siap dengan posko pengungsian untuk wilayah Barat Daya. Kesiapan tersebut juga disertai dengan penerapan protokol kesehatan.

“Intinya kita sudah siap. Beberapa Kalurahan juga sudah siap dengan poskonya dan tentunya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan seperti dilakukan penyekatan dalam posko,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Joko juga menuturkan bahwa setiap posko hanya dapat menampung kurang lebih 100 orang dikarenakan penerapan protokol kesehatan. (Ron)