Batuk, Bupati Bekasi Batal Divaksin Covid-19

MUS • Thursday, 28 Jan 2021 - 12:31 WIB

Bekasi - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja batal disuntik vaksin COVID-19 karena berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter penanggung jawab dinyatakan sakit batuk. Sesuai jadwal, hari ini Bupati Bekasi dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bekasi mendapatkan vaksin pertama di Puskesmas Cikarang.

Alhasil, orang nomor satu di Kabupaten Bekasi akan kembali dijadwalkan mengikuti vaksin setelah kondisi kesehatannya kembali membaik. ”Hasil skrining atau pemeriksaan dokter penanggung jawab vaksin, saya termasuk kriteria yang ditunda,” kata Eka di Puskesmas Cikarang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (28/1/2021).

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi ini mengaku siap mencoba kembali untuk disuntik vaksin jika kondisi kesehatannya sudah memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin. ”Ini tidak mengendorkan kita untuk terus mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin, karena kami ingin program vaksinasi ini mampu menekan penyebaran COVID-19,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Bupati Bekasi memiliki tekanan darah normal namun saat ditanya oleh tim dokter, bupati mengaku memiliki riwayat batuk dalam tujuh hari terakhir. ”Dalam tujuh hari ini ada pilek dan batuk meski saat ini kondisinya fit,” katanya.

Sri Enny memastikan Bupati Bekasi akan disuntik vaksin kembali dengan catatan kondisi kesehatannya sudah pulih. Untuk saat ini, Bupati Bekasi masuk katagori tunda, jika nanti kondisinya sudah memungkinkan akan dilakukan vaksin Sinovac dari negara China tersebut. ”Dijadwal ulang, nanti kita infokan kembali,” ungkapnya.

Untuk diketahui, vaksinasi hari ini merupakan vaksinasi awal yang dilakukan Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Bekasi, sejumlah unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) juga mengikuti vaksinasi seperti Kepala Kejari Kabupaten Bekasi dan Komandan Kodim 0509 Kabupaten Bekasi.

Kepala Puskesmas Cikarang, Nofrizal mengatakan, kegiatan vaksinasi di Kabupaten Bekasi diawali dengan unsur pimpinan daerah. Setelah itu diikuti tenaga medis di wilayahnya.”Khusus di Puskesmas Cikarang, ada 78 tenaga medis yang akan divaksin setelah forkopimda. Satu sesi untuk 20 tenaga medis dan satu hari terbagi atas dua sesi,” katanya.