Jakarta – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta perjuangkan dana operasional Gugus Tugas Covid-19 di level RT dan RW untuk segera dicairkan oleh Pemprov DKI Jakarta secara tunai. Hal ini disampaikan Sekretaris Fraksi PKS Achmad Yani setelah mendapatkan informasi dari Forum RT/RW DKI melalui pesan berantai.

Yani melanjutkan, dirinya mendapatkan informasi bahwa dana yang dianggarkan di tahun 2020 sebesar Rp 8,3 miliar, diperkirakan baru bisa cair tahun di 2021. Dana tersebut akan dibagikan ke 30.470 RT dan 2.741 RW yang ada di Jakarta, maka tiap kelompok akan mendapatkan dana sebesar Rp 250 ribu tiap bulannya.

“Dana tunai ini sangat bermanfaat sekali bagi Gugus Tugas RT/ RW yang sudah hampir 10 bulan bertugas menangani warganya yang terkena musibah covid-19,” sebut Yani, Kamis (28/1/2021) di Jakarta.

Namun, Yani juga mendapatkan informasi, tim Gugus Tugas RT/RW tidak mendapatkan dana tersebut dalam bentuk uang tunai, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI yang akan memberikan barang senilai bantuan itu, bentuknya alat pengukur suhu badan, desinfektan atau cairan kimia untuk sterilisasi, alat penyemprotnya, Alat Pelindung Diri (APD) dan lainnya.

“Sangat disayangkan jika hanya barang, karena sebagian RT/ RW juga sudah memilikinya dan mudah mendapatkannya,” kata wakil rakyat dari dapil Jakarta VIII ini.

Sebaiknya, saran Yani, yang diberikan adalah dana tunai, karena jika non tunai Gugus Tugas RT/RW tidak dapat mengelolanya untuk masyarakat yang terkena covid-19, karena ada sebagian wilayah yang warganya terkena covid-19 mengisolasi mandiri di rumah, karena rujukan RSDC Wisma Atlet, RSUD dan Rumah Dinas juga sudah penuh.

“Kita sangat mengapresiasi kerja-kerja Gugus Tugas RT dan RW yang sudah luar biasa, sehingga dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh mereka meskipun nilainya masih terbilang kecil, semoga Gubernur Anies dapat melihat kondisi ini,” pungkas Yani.