Yakinkan Masyarakat Klungkung Keamanan Vaksin Covid-19, Bupati Suwirta Jadi Penerima Vaksin Pertama

ANP • Thursday, 28 Jan 2021 - 21:07 WIB

KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjadi orang pertama di Kabupaten Klungkung, Bali, baru saja menerima Vaksin sekaligus dalam rangka menekan jumlah penyebaran paparan Covid-19. Bupati Suwirta menerangkan dirinya telah lolos screening penerima vaksin dan tidak merasakan gejala pasca disuntik.

“beberapa persyaratan seperti screening awal telah dilalui, dan rasanya seperti disuntik biasa saja, semoga menjadi upaya dalam penekanan paparan Covid-19” Ujarnyanya, di RSUD Klungkung, Bali, Rabu (27/01/21). 

Data Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung hingga saat menyentuh 1.045 kasus, dengan tingkat kesembuhan mencapai 991 kasus. Upaya Suwirta dalam menekan angka Covid-19 salah satu nya ialah kegiatan rapid antigen dan menggalakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Suwirta menjelaskan bahwa proses vaksinasi harus dijalani dan bukan dihindari. Hal tersebut harus dilakukan bersama-sama oleh pejabat pemerintah serta masyarakat demi menekan angka kasus Covid-19 yang terus meningkat. Seperti diketahui bahwa kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1 juta kasus dan Provinsi Bali angka kasus Covid-19 telah menembus 25 ribu kasus.

 “Saya sudah di Vaksin dan saya pastikan semuanya aman, sehingga saya harap seluruh Masyarakat di Klungkung tidak perlu khawatir, mari sabar menunggu giliran Vaksin dan tetap lakukan Protokol Kesehatan agar mencegah peningkatan penularan Covid-19 di Klungkung” Ajaknya. 

Sebelumnya, Suwirta juga telah melakukan tinjauan Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dengan mengunjungi lokasi penyimpanan Vaksin Covid-19 di UPTD Instalasi Farmasi Banjarangkan. Ia memastikan ketersediaan Vaksin di Klungkung dapat memenuhi kebutuhan penerima Vaksin dan berkoordinasi dengan pusat jika belum tercukupi.  

“Kabupaten Klungkung saat ini mendapatkan 4.200 dosis Vaksin. Dalam tahap kedua pemberian vaksin tersebut, terdapat rentang waktu 14 hari dari penerimaan vaksin yang pertama, dan kami akan terus berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, apabila kekurangan” janjinya. (ANP)