Mamuju - Empat belas hari usai gempa 6,2 magnitudo yang mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat dinihari 15 Januari 2021 lalu, sebagian besar warga masih bertahan di tempat-tempat pengungsian, baik itu posko terpadu maupun posko mandiri yang didirikan di tempat yang dianggap aman.

Sejumlah pengungsi memilih menghabiskan waktu di tenda. Ada yang bercengkrama sesama pengungsi hingga makan malam bersama keluarga.

Bahkan, relawan kontruksi dari Aksi Cepat Tanggap tidak henti membangun Family Shelter untuk warga terdampak Gempa Mamuju di Dusun Botteng Utara.

Mama Ica (40), salah seorang pengungsi, mengatakan sudah empat belas hari menghuni tenda pengungsian bersama suami dan anak-anaknya. Dia menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya dan warga lain memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh relawan.

"Beras, makanan, untuk anak-anak, alhamdulillah dari relawan, air bersih. Setiap hari pasti ada bantuan," kata dia kepada mnctrijaya.com , Jumat (29/1/2021).

Lokasi pengungsian ini juga dilengkapi dengan MCK dan masjid darurat.