Bank Indonesia Optimis Ekonomi DIY 2021 akan Berangsur Pulih

MUS • Tuesday, 2 Feb 2021 - 14:39 WIB

Yogyakarta - Secara umum capaian inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta masih dalam level yang rendah, walaupun menunjukkan indikasi perbaikan. Inflasi yang terjadi pada Januari 2021 terutama disebabkan oleh seluruh komponen inflasi, baik dari inflasi kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices), inflasi kelompok pangan bergejolak (volatile food), maupun inflasi kelompok inti.

“Memasuki awal tahun 2021, DIY mencatatkan kenaikan inflasi 0,54% (mtm) pada Januari 2021. Dengan capaian tersebut, secara tahunan inflasi DIY 2021 tercatat 1,68% (yoy).  Capaian tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan realisasi inflasi di Jawa yakni 1,57% (yoy) maupun nasional pada 1,55% (yoy),“ ujar Kantor Perwakilan Deputy Direktur Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Miyono.

Sesuai siklus libur akhir tahun, lazim terjadi lonjakan permintaan terhadap transportasi udara. Walaupun terjadi pengurangan libur akhir tahun, namun tercatat reservasi tiket pesawat masih lebih tinggi dibanding kondisi normal. Permintaan pada Januari lebih didominasi untuk kepulangan wisatawan pasca liburan.

Hal ini masih memicu kenaikan tarif tiket angkutan udara pada Januari 2021 Sementara itu sejak pemerintah menetapkan kenaikan cukai rokok 2021 sebesar 12,5% pada akhir tahun 2020, secara langsung diikuti oleh kenaikan harga rokok secara bertahap sejak akhir tahun lalu.

Lanjut Miyono “Dari inflasi DIY yang tercatat 0,54% (mtm) tadi, 0,12% (mtm) diantaranya disumbang oleh cabai merah, cabai keriting, dan cabai hijau. Memasuki musim penghujan, umumnya komoditas hortikultura aneka cabai masih memasuki masa tanam. Sementara itu curah hujan yang meningkat dan faktor hama menyebabkan tingkat produksi aneka cabai secara nasional menjadi berkurang.”

“Untuk mengatasi lonjakan harga cabai, TPID telah berkoordinasi dengan daerah penyangga untuk mendapatkan prioritas pasokan cabai. Selain itu TPID DIY juga mengupayakan agar sebagian cabai yang masuk ke pasar lelang  dapat dijual di pasar DIY. Diperkirakan kenaikan harga cabai telah mencapai puncaknya,“ tambahnya.

Kenaikan inflasi inti ini merupakan yang pertama kali, setelah tiga bulan berturut-turut mengalami pelambatan. Hal ini merupakan indikasi positif, yang menunjukkan perekonomian DIY yang perlahan mulai bergerak.

“Melihat perkembangan terkini, Bank Indonesia meyakini ekonomi pada 2021 akan berangsur pulih. Hal ini akan berdampak pada peningkatan inflasi 2021 yang diproyeksikan berada pada kisaran 3±1% (yoy). Bank Indonesia bersama dengan anggota TPID DIY terus berkomitmen akan menjaga tingkat inflasi pada sasaran yang ditetapkan, sehingga mendukung pemulihan ekonomi DIY,” tutup Miyono. (Ron)