Penuhi Permintaan Kemenkes dan BNPB, Siloam Siapkan Rumah Sakit Darurat Covid di Surabaya

MUS • Wednesday, 3 Feb 2021 - 15:15 WIB
drg. Sian Tjoe, Project Manager RS Siloam Cito

Surabaya - Kondisi Covid 19 yang belum terkendali membuat pemerintah pusat mengajak rumah saki besar di Indonesia untuk ikut serta melakukan penanganan secara total. Satu diantaranya RS Siloam, yang diminta secara khusus oleh Kemenkes RI dan BNPB untuk mendirikan rumah sakit darurat covid 19.

drg. Sian Tjoe, Project Manager RS Siloam Cito dalam konferensi persnya menyatakan bahwa pihak Siloam tidak akan mendirikan rumah sakit khusus covid jika tidak ada permintaan dari pemerintah. Secara khusus menurut Sian Tjoe, Kepala BNPB Doni Monardo juga telah menyampaikan kepada Siloam untuk bisa membantu pemerintah dalam menangani covid 19

"Kita tidak akan melakukan pendirian rumah sakit darurat covid atas keinginan sendiri, namun didasarkan permintaan dari Kemenkes RI dan BNPB. Bahkan Pak Doni Kepala BNPB sendiri yang menyampaikannya," ujar drg. Sian Tjoe.

Saat ini menurut dokter Sian Tjoe, semua persiapan pendirian rumah sakit darurat covid 19 di lingkungan Mall City Of Tomorow sudah dilakukan, termasuk perizinannya yang dibantu pihak Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya.

"Rumah sakit ini tidak menyatu dengan Mall Cito. Terpisah dan nanti kita akan membuat jalur sendiri yang langsung masuk ke rumah sakit.  Sehingga tidak mengganggu aktivitas mallnya," lanjutnya.

Pihak Pemkot Surabaya juga sudah memberikan lampu hijau. Beberapa waktu lalu Plt Walikota Surabaya Wisnu Sakti Bhuana juga sudah melihat rencana pendirian rumah sakit darurat covid 19 di lingkungan mall. Wisnu menurut drg Sian Tjoe juga sudah meminta pihak Siloam untuk benar benar memastikan rumah sakit tersebut aman dan tidak berdampak pada lingkungan Mall Cito.

"Pak Wisnu juga sudah melihat secara langsung calon rumah sakit ini dan meminta kami untuk memastikan rumah sakit tersebut aman," tutur Sian Tjoe.

Nantinya rumah sakit darurat covid 19 di lingkungan Mall Cito akan menempati 3 lantai, dengan kapasitas 105 bed dan 12 ruang ICU.

"Kita akan set sebanyak 105 bed dan 12 ruang ICU. Namun di tahap awal akan dibuat 3 ruang ICU dulu agar segera bisa digunakan," katanya.

Terkait dengan keberatan pihak tenant -tenant yang ada di Mall Cito, drg Sian Tjoe menyatakan tidak tahu menahu. Pihaknya hanya menjalankan permintaan pemerintah pusat dalam penanganan covid, serta menjamin rumah sakit tersebut terpisah dari mall dan menjadi kawasan yang steril dari aktivitas lain.

"Saya tidak tahu jika ada hal-hal lain seperti keberatan dari pedagang di Mall. Yang perlu saya tegaskan rumah sakit tersebut terpisah dari mall dan steril," pungkas drg Sian Tjoe. (Her)