KRL Yogya-Solo Mulai Beroperasi Penuh 10 Februari 2021

MUS • Thursday, 4 Feb 2021 - 15:46 WIB

Yogya - Uji coba KRL Yogyakarta-Solo hingga saat ini sudah diikuti lebih dari 3.000 orang. Selanjutnya mulai 10 Februari mendatang, KRL Yogya-Solo akan mulai beroperasi penuh untuk melayani para pengguna. Saat beroperasi penuh, akan ada 20 perjalanan KRL yang setiap harinya beroperasi di lintas Yogyakarta-Solo PP. 

“Sementara Kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks) tetap ada namun relasinya berubah menjadi Kutoarjo-Yogyakarta PP. Perjalanan KRL lintas Yogyakarta-Solo PP ini nantinya berjumlah 20 perjalanan merujuk pada Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2021," kata Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti.

KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan. 

Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, lebih cepat dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun. 

Dijelaskan oleh Wiwik Widayanti “Dalam jumlah kapasitas pengguna pun, setiap perjalanan KRL lebih banyak melayani pengguna. Dengan jumlah 4 kereta di setiap trainsetnya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan. Namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang perkereta." 

Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam. Sementara untuk perjalanan KRD Prameks sesuai dengan GAPEKA 2021, mulai 10 Februari 2021 relasinya menjadi Kutoarjo-Yogyakarta PP dengan jumlah delapan perjalanan dan waktu tempuh sekitar 75 menit. 

Perjalanan KA Prameks akan melayani naik dan turun penggunanya di lima stasiun, yaitu Yogyakarta, Wates, Wojo, Jenar, dan Kutoarjo.
 
"Kami berharap masyarakat di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya dapat menggunakan transportasi publik yang semakin baik dengan hadirnya KRL. Selain itu KA Prambanan Ekspres juga tetap hadir melayani para pengguna setianya di Yogyakarta - Kutoarjo," jelas Wiwiek.

Tiket untuk KRL Yogyakarta-Solo menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash. KMT telah dijual di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000. 

Tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp 8.000,- (tarif flat). Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogyakarta-Solo PP yang ada sekarang. 

Sementara untuk KA Prambanan Ekspres Kutoarjo-Yogyakarta tarifnya juga Rp 8.000 dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini. 

"KAI Commuter akan memberlakukan peraturan-peraturan dalam melakukan perjalanan KRL terkait penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker tiga lapis atau masker medis, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, menjaga jarak dengan mematuhi marka yang ada di stasiun ataupun KRL, serta peraturan tambahan lainnya seperti pemeriksaan suhu tubuh calon pengguna, larangan berbicara secara langsung maupun menggunakan HP dan larangan makan/minum diatas KRL,“ tutup Wiwik. (Ron)