Dukung Penggunaan ETP Kurangi Resiko Kebocoran Anggaran

MUS • Tuesday, 9 Feb 2021 - 13:44 WIB

Kendari - Dalam rangka mendorong percepatan dan perluasan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP) di lingkungan Pemerintah Kota Kendari, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara bersama dengan Pemkot Kendari dan pihak-pihak terkait melakukan launching pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Kendari. Acara yang dilaksanakan di Pantai Nambo Kota Kendari, Selasa (9/2/2021).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Bimo Epyanto, mengungkapkan, TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait untuk mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan ETP dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas dan transparansi tata kelola keuangan.

"Dengan kata lain dengan mendukung ETP ini kita dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang nantinya juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Bimo Epyanto.

Lebih lanjut Bimo mengatkan, tiidak kalah penting adalah dengan masyarakat menggunakan ETP dapat mengurangi risiko kebocoran anggaran. Selain itu, transaksi elektronik juga sangat bermanfaat disituasi saat pandemi covid-19 yang sekarang sedang dihadapi, ketika banyak dilakukan kebijakan supaya cepat namun pertemuan fisik dibatasi.

Bimo menambahkan, kegiatan ini juga bagian sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Diketahui sampai bulan Januari 2021 saja sudah ada 33.000 pelaku usaha khususnya UMKM yang menggunakan QRIS sebagai alat pembayarannya. Secara nasional, 2021 ini ditargetkan 12 juta pengguna pembayaran elektronik, untuk di Sultra sendiri ditargetkan 69 ribu pelaku usaha yang menggunakan QRIS. Artinya, dari 33 ribu yang sudah ada berarti naik 100 persen.

Sementara itu, Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan pada pagi hari ini tentu sangat relevan dengan visi kami pemerintah kota yakni mewujudkan kota Kendari menjadi kota layak huni berbasis ekologi, informasi dan teknologi

"Diharapkan melalui ETP bisa meningkatkan PAD kota, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud," jelas Walikota.

Lebih lanjut Walikota mengatakan, dengan adanya TP2DD yang dibentuk hari ini bisa memaksimalkan perannya serta mampu menjadi lokomotif dalam rangka peningkatan ETP sekaligus melakukan sosialisasi terkait QRIS kepada masyarakat luas.

Untuk diketahui QRIS adalah standarisasi pembayaran digital menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. (HenQ)