Ditengah pandemi Covid 19 Pemerintah Imbau Peringatan Imlek Dilakukan Secara Sederhana

AKM • Wednesday, 10 Feb 2021 - 08:54 WIB

Jakarta - Peringatan Imlek atau tahun baru Cina yang jatuh pada Jumat 12 Januari lusa pada masa pandemi mendapatkan perhatian pemerintah. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK, Muhadjir Effendy mengimbau kepada masyarakat untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili secara sederhana. Untuk tidak menimbulkan kerumunan, Muhadjir meminta agar tidak ada barongsai, petasan hingga pembagian angpao secara terbuka.

Ketimbang bagi-bagi angpau sampai harus menimbulkan kerumunan publik, Muhadjir justru mengusulkan agar masyarakat saling memberi dengan memanfaatkan teknologi. Dirayakan di tengah pandemi Covid-19, membuat perayaan Imlek sejatinya juga dinikmati dengan keprihatinan.

"Angpaonya cukup dikirim melalui, misalnya pakai ojol (ojek online) atau pakai apa silahkan," kata Muhadjir saat audiensi dengan Panitia Peringatan Imlek Nasional, Selasa (9/2/2021).

"Saya kira justru kita ingin mencoba menikmati suasana prihatin Imlek tahun 2021 ini dengan cara-cara yang baru itu," tambahnya.

Selain itu, Muhadjir berharap kalau perayaan Imlek tidak menjadi klaster baru bagi penularan Covid-19.

Pemerintah berkepentingan dengan kegiatan Imlek ini. Terutama jangan sampai peristiwa sakral ini kemudian justru punya dampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga berharap agar peringatan Imlek tahun ini bisa dirayakan dengan cara yang sederhana, tidak semarak, dan memaksimalkan teknologi dalam melakukan perayaan. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pemerintah mempercepat penangan Covid-19.

“imbauannya bukan kepada penganut agama tertentu, komunitas tertentu, tapi seluruhnya yang nanti akan merayakan Imlek ini supaya menahan diri," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Imlek Nasional Gandi Sulistiyanto menjelaskan, gelaran Imlek Nasional 2021 menjadi kesempatan untuk saling peduli dan mendukung sesama di masa pandemi Covid-19.

Pandemi menjadi kesempatan kami untuk saling peduli dan mendukung melalui banyak cara, memulainya dari diri sendiri. Mengenakan masker dengan baik, dan menghindari kerumunan misalnya, adalah wujud cinta kasih kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Kami percaya kita dapat melakukannya tanpa kehilangan makna dari Tahun Baru Imlek tersebut," kata Sulistiyanto.

Selain itu, bentuk kepedulian terhadap sesama dalam peringatan Imlek Nasional tahun 2021 juga berlangsung melalui serangkaian penyaluran bantuan sosial kemanusiaan berupa beras serta masker di sejumlah wilayah nusantara, dan akan berlanjut hingga sekian bulan ke depan.

"Peringatan Imlek Nasional akan dibarengi juga dengan kegiatan penyaluran bantuan sosial 10 ribu ton beras untuk masyarakat di Pulau Jawa khususnya, dan pembagian masker sebanyak 20 juta masker," katanya.

Sebagai informasi, Peringatan Imlek Nasional 2021 akan mengambil tema "Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli". Peringatan tahun ini tidak bisa menggunakan kat perayaan sebagai wujud prihatin masa pandemi Covid-19.

Peringatan Imlek Nasional aka dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Februari 2021 secara virtual. Rencananya peringatan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta pejabat pemerintah dan para tokoh masyarakat.

Masyarakat umum juga berkesempatan mengikuti Imlek Nasional 2021 melalui penayangan langsung secara daring di Kompas TV, Daai TV serta akun Youtube Imlek Nasional. (AKM)