Wamen Parekraf Optimis GeNose Bisa Kembali Bangkitkan Sektor Ekonomi Kreatif

MUS • Thursday, 11 Feb 2021 - 15:46 WIB

Jakarta - Kehadiran GeNose C19 kini sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. Tentu hal ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman tak hanya bagi wisatawan, tapi juga para pelaku ekonomi kreatif untuk pemulihan kembali sektor perekonomian yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

GeNose C19 merupakan alat pendeteksi COVID-19 yang sangat nyaman digunakan karena hanya melalui hembusan napas. Dibutuhkan waktu hanya sekitar 30 detik untuk mengetahui hasil dengan tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesifitas sekitar 95 persen.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo optimis untuk penggunaan GeNose C19 di lingkungan Kemenparekraf dan akan diperluas hingga ke industri pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya dapat menjadi angin segar untuk membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif yang sempat terpuruk akibat pandemi.

"Alat GeNose ini harganya murah dan tingkat akurasinya dinyatakan tinggi, sehingga bisa digunakan, misalnya untuk screening pengunjung sebelum nonton film di bioskop, atau penonton sebelum menyaksikan pertunjukan musik, bahkan screening kru film sebelum memulai proses shooting untuk memastikan aman dari COVID-19 dengan biaya yg lebih terjangkau dan lebih praktis. Keamanan dari sisi kesehatan ini sangat tergantung pada banyak sisi,"kata Angela Tanoesoedibjo, Kamis, 11 Februari 2021.

Angela juga berencana akan berdiskusi langsung dengan para pelaku ekonomi kreatif, untuk penerapan langsung pemulihan disektor perekonomian. "Kami akan segera membuka diskusi dengan pelaku bagaimana implementasinya di sektor ekraf," ucapnya.

Alat pendeteksi COVID-19 buatan anak bangsa, GeNose C19 merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi di Indonesia dan dapat digunakan juga secara mandiri. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, GeNose C19 didesain sangat mudah sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien.