Ekspor Pertanian Meningkat pada Januari 2021, Impor Pertanian Menurun

VIR • Monday, 15 Feb 2021 - 14:38 WIB

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pertanian pada Januari 2021 tumbuh 13,91 persen (yoy) atau 0,34 US. Kontribusi pertanian bahkan mencapai 2,20 persen sehingga mampu menyumbang ekspor nonmigas hingga mencapai 94,22 persen dari total ekspor Januari 2021.

"Ekspor pertanian secara YoY mengalami peningkatan yang luar biasa yakni 13,91 persen. Peningkatan ini cukup tinggi dibanding dengan tahun lalu," ujar Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, Senin, 15 Februari 2021.

Suhariyanto mengatakan, peningkatan tersebut disumbangkan oleh kenaikan beberapa produk hasil pertanian, seperti sarang burung walet, tanaman obat aromatik dan rempah-rempah. Adapun hasil hutan lainnya juga ikut meningkat, sehingga sektor pertanian tumbuh secara baik. "Negara tujuan ekspor Indonesia yang mengalami peningkatan yakni ke Thailand, Myanmar, Ukraina, Mesir, dan Spanyol," katanya.

Disisi lain, Impor pada bagin konsumsi juga mengalami penurunan yang cukup dalam. Menurut Suhariyanto, impor konsumsi menurun 17,00 persen secara Month to Month (MoM) dan 2,92 secara Year on Year (YoY).

"Impor barang putih dari Tiongkok mengalami penurunan, begitu juga dengan daging beku dari India, kemudia apel, susu dari new Zealand ,dan Anggur segar mengalami penurunan impor," tutupnya. Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menambahkan bahwa pertumbuhan ekspor pertanian diperkirakan masih akan tumbuh dengan baik, seiring produksi pertanian yang terus mengalami peningkatan. "Yang pasti kami terus memacu produksi pertanian, sehingga terus meningkat signifikan. Apalagi sektor pertanian adalah salah satu sektor yang paling bertahan dari ancaman gejolak dan kriais pandemi Covid 19," tuturnya. (AZN)