Atase Agama Kedubes Arab Saudi Pastikan Musabaqah Hafalan Qur'an dan Hadits Terapkan Protokol Kesehatan

MUS • Wednesday, 17 Feb 2021 - 18:08 WIB

Jakarta- Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi berkomitmen menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam gelaran Musabaqah Hafalan Al-Qur'an dan Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul 'Aziz Alu Su'ud ke-13 tahun 2012 di Jakarta. Sekretaris Atase, Al-Baraq Al-Ameer, menegaskan bahwa protokol kesehatan merupakan keniscayaan dalam rangka menekan penyebaran pandemi Covid-19.

"Karena pandemi, Musabaqah Internasional tahun kemarin dan tahun ini ditiadakan. Kemungkinan hanya tingkat nasional. Karena tetap dilaksanakan meski di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan musabaqah tingkat nasional agar bisa dilaksanakan dengan baik, mematuhi protokol kesehatan secara ketat baik oleh peserta, official, vendor, terutama panitia," kata Al-Baraq saat rapat bersama Kementerian Agama di Kantor Atase Agama Kedubes Arab Saudi, Jakarta, Selasa (16/2/21).

Al-Baraq mengaku bergembira dengan kesungguhan Kementerian Agama dalam mewujudkan terselenggaranya MHQH ke-13 tahun 2021 ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bukti baiknya kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi.

"Saya sangat berbahagia dan senang dengan pertemuan ini. Kerjasama antara kedua negara terjalin cukup lama terutama antara Kementerian Agama Arab Saudi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia. Salah satu bentuk kerjasamanya adalah Musabaqah Hafalan Al-Qur'an dan Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul 'Aziz Alu Su'ud tingkat nasional dan internasional," tambahnya.

Rapat yang menyepakati pelaksanaan MHQH ke-13 di Jakarta pada 22-25 Maret 2021 ini dihadiri oleh Direktur Penerangan Islam Kementerian Agama, Juraidi didampingi Analis Kebijakan Subdit Lembaga Tilawah Al-Qur'an dan Hadits, Helmi Saltian, Kasubdit Lembaga Tilawah Al-Quran dan Hadits, Solahuddin Achmad,  Kasi Bantuan Majelis Taklim dan Ormas, Udin Saepuddin, dan Kasi Pengembangan Tilawah Al-Quran, Ali Sibromalisi. (Jak)