Peduli Media, Pemkot Surabaya Sertakan Jurnalis dalam Program Vaksinasi Covid -19

MUS • Thursday, 18 Feb 2021 - 15:41 WIB

Surabaya - Pemkot Surabaya memberikan prioritas terhadap media yang meliput di lingkungan Pemkot Surabaya untuk mendapatkan vaksin covid -19. Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menyampaikan, media bagian dari pelayanan publik karenanya akan mendapatkan vaksin bersamaan dengan institusi lain yang juga merupakan bagian pelayanan publik.

"Media ini bagian penting dari pelayanan publik. Apalagi Presiden Jokowi agar media juga mendapatkan vaksin. Pemkot Surabaya merespon hal tersebut," ujar Febri.

Proses vaksin untuk media dilingkungan Pemkot Surabaya sudah dimulai dengan pendataan. Selanjutnya data yang sudah ada akan disampaikan ke pusat yaitu Kementrian Kesehatan. Febri menyatakan nantinya Kemenkes RI yang akan menentukan siapa nanti yang akan mendapatkan vaksin tersebut.

"Prosesnya sama yaitu kita kirim data teman teman media. Selanjutnya kewenangan mendapatkan vaksin akan ditentukan oleh pihak Kemenkes dan bukan oleh pihak Pemkot. Jadi ini perlu untuk dipahami," lanjut pejabat murah senyum ini.

Keberadaan media di Surabaya memang sempat menjadi sorotan terkait covid -19. Banyak klaster media yang terjangkiti covid. Bahkan tidak sedikit pula jurnalis yang meninggal karena covid. Hal ini menurutu Febri juga menjadi bahan pertimbangan Pemkot Surabaya untuk mengikutsertakan jurnalis di Pemkot Surabaya mendapatkan vaksin covid -19.

"Kita sangat mengerti bagaimna teman teman bekerja. Meski ada ancaman covid, teman teman tetap bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Loyalitas teman teman dalam profesi jurnalistiknya luar biasa sehingga kita patut untuk melindungi mereka dengan vaksin," lanjut Febri.

Upaya Pemkot Surabaya untuk menyertakan media dalam program vaksin covid -19 mendapatkan apresiasi dari jurnalis. Merekapun antusias untuk mendaftar. Ferdyansyah salah satu jurnalis senior di Pemkot Surabaya menyampaikam bahwa langkah Pemkot Surabaya untuk menyertakan media dalam program vaksin luar biasa. Media pun akan merasa terlindungi, baik secara pribadi maupun keluarga dan lingkungannya.

"Jujur mas ini luar biasa. Saya ini tergolong orang yang takut jarum suntik. Tapi untuk vaksin covid ini saya berani. Karena saya ingin aman. Baik untuk saya, keluarga maupun lingkungan . Dan tentu dalam menjalankan profesi peliputan akan menjadi lebih aman " pungkas jurnalis yang juga mantan pemain sepakbola tersebut. (Her)