Program Pegabdian Masyarakat, UMB Kerjasama Dengan Pemda Lebak Kembangkan Ekonomi Kreatif

ANP • Monday, 22 Feb 2021 - 15:48 WIB

JAKARTA - Pelaksanaan pengabdian masyarakat sebagai elemen dalam Tridarma Perguruan Tinggi merupakan wujud nyata dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat.

Pada tahun ini, karena pandemi Covid-19, Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Mercu Buana dilaksanakan secara daring, yang dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Desa beserta unsur Dinas Terkait. Peserta kegiatan webinar ini adalah para pelaku BUMDes dan sejumlah aparat desa di Kabupaten Lebak, dengan tema : “Menyintas Pandemi Covid 19, Pengembangan Ekonomi Kreatif BUMDes.”

Acara dibuka oleh Ketua Program Studi Magister Akuntansi, Dr.Hari Setiyawati,M.Si.,CA.,Ak , kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kabupaten Lebak, Drs.Babay Imrony,M.Si.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Lebak, Babay Imrony menyatakan, bahwa kemajuan desa merupakan simbul dari kemajuan suatu wilayah. Untuk itu kerjasama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan  memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan BUMDes dan desa-desa di Kabupaten Lebak, dapat maju dan berkembang sejajar dengan BUMDes-BUMDes serta desa-desa lainnya di Indonesia.

"Kerjasama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan  memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan BUMDes dan desa-desa di Kabupaten Lebak," tegas Babay.

Key-note speaker Dr.Waluyo,M.M. yang menyatakan, bahwa kreativitas sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan keberlangsungan BUMDes. Konsumen akan tertarik jika produk yang ditawarakan variatif dan mempunyai nilai yang berbeda dengan produk lainnya.

"Konsumen akan tertarik jika produk yang ditawarakan variatif dan mempunyai nilai yang berbeda dengan produk lainnya," katanya.

Sementara Dr.Agustin dan Dr.Ronny dalam paparannya berpendapat, bahwa diperlukan pemahaman yang baik pada potensi sumber daya suatu daerah agar BUMDes dapat menghasilkan produk menarik pasar.

Pembicara lainnya, Dr.Ratna Mappanyukki dan timnya Dr. Muhyarsyah dalam materinya menyampaikan, bahwa untuk dapat mengetahui kemajuan dan kinerja suatu BUMDes maka kedisiplinan dalam pencatatan menjadi hal yang perlu diperhatikan sehingga apa yang dilakukan dapat mudah diinformasikan dan dipertanggung jawabkan.

Untuk memudahkan pembuatan laporan ini, Dr.Lin Oktris memperagakan  penggunaan teknologi dengan menggunakan Smart Accounting berbasis mobile-phone. Penggunaan teknologi merupakan salah satu cara dalam meningkatkan implementasi tata kelola yang baik bagi BUMDes.

Sedangkan, Implementasi tata kelola BUMDes yang baik, demikian menurut  Dr. Dwi Asih dalam paparannya, bahwa implementasi tata kelola yang baik dapat mendorong kepatuhan terhadap aturan serta mengurangi tindak penyimpangan korupsi

Materi dan bahan pada acara pengabidan masyarakat ini  diunggah di youtube dengan tujuan dapat dipelajari kapan dan dimanapun para pelaku BUMDes dan para aparat desa berada. (ANP)