DPR Dukung Peran Pers Sebagai Bagian Dari Pilar Demokrasi

AKM • Wednesday, 24 Feb 2021 - 07:55 WIB

Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati menyatakan kehadiran media yang independent dan terpercaya sebagai salah satu pilar demokrasi sangatlah penting.

“Dikaitkan dengan sistem demokrasi yang ada di Indonesia saat ini, maka kekuatan pers dianggap setara dengan pilar demokrasi lainnya yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Oleh karena itu, pers sering disebut sebagai pilar keempat demokrasi,”  ujar Anis dalam Pers Gathering dengan Media secara Virtual, Jakarta, Selasa ( 24/02).

Selain itu, anggota Komisi XI DPR RI ini menegaskan bahwa peran pers di masa pendemik dan resesi ekonomi ini, juga sangat berarti. Media tidak hanya berperan menyampaikan informasi akan tetapi turut menumbuhkan optimisme masyarakat dengan berita-berita yang baik dan proporsional yang disampaikan kepada masyarakat. 

“Pers bisa berperan penting membantu mencerdaskan masyarakat dengan berita-berita akurat yang disuguhkannya,” harapnya.

Anis juga berterima kasih kepada para wartawan yang hadir atas Kerjasama yang terjalin selama ini. Ia menceritakan bahwa perjuangan anggota legislative tidak akan sampai kepada masyarakat apabila insan pers tidak mewartakannya. 

“Sebaliknya, para wartawan tidak akan mendapatkan informasi yang akurat jika anggota legislative tertutup dan tidak tersentuh oleh para wartarwan. Oleh karenanya, Kerjasama yang baik antara anggota legislative dengan wartawan sangat dibutuhkan,” jelasnya

Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan menyampaikan komitmennya bersama PKS untuk terus menjalankan fungsi anggota dewan dan fungsi partai oposisi. Bahkan, 

“Bagi PKS, segala hal yang tidak menguntungkan rakyat harus dikritisi. Untuk itu, posisi PKS yang selalu memberikan kritik konstruktif bukan hanya pada saat menjadi partai oposisi bahkan saat menjadi partai koalisi,” imbuhnya.

 Anis menegaskan Jati diri PKS adalah selalu memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

“Jadi kalau PKS memberikan kritik, bukan semata karena oposisi, akan tetapi karena ada hak-hak rakyat yang tidak ditunaikan dan harus diperjuangkan,” pungkasnya.