Polemik Foto Gunung Gede Pangrango

MUS • Thursday, 25 Feb 2021 - 16:55 WIB

Jakarta - Unggahan foto dari akun Instagram @wibisono.ari tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Foto tersebut viral karena menunjukan background Gunung Gede Pangrango yang berada di perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Cianjur terlihat sangat jelas dari kawasan Kemayoran, Jakarta.  

Foto tersebut sangat begitu indah dengan background Gunung Gede Pangrango, serta dibagian depan terdapat bajaj dan mikrolet yang menggambarkan foto itu diambil dari Jakarta. 

Hasil jepretan itu mendapat tanggapan dari akun @arbainrambey. Ia menyebutkan foto gunung di belakang jalanan Kemayoran, Jakarta itu adalah tempelan. Namun, Ari Wibisono selaku fotografer yang memotret gunung tersebut membantahnya, karena foto itu adalah asli. 

“Saya menggunakan lensa 55-300mm, saya coba berkali kali jempretan, atur ISO, shutter speed-nya, saya foto 10-20 kali jadi foto yang terbaik saya unggah yaitu yang ada bajaj dan mikroletnya. Dari 20 hanya 1 yang perfect yaitu foto tersebut,” kata Ari dalam Trijaya Hot Topik Petang, Selasa (23/2/2021). 

Kontroversi foto ini semakin ramai setelah stempel "tempelan" dari Arbain itu ditarik ke ranah politik. Ari mengaku ia hanya mau menggambarkan kepada masyarakat jika udara di Jakarta bersih, maka Gunung Gede Pangrango yang jauh saja bisa terlihat dari Kemayoran, Jakarta. 

Dengan caption "Pemandangan Gunung Gede Pangrango di Kemayoran Jakarta Pusat Pagi ini, menandakan Kualitas udara sedang bersih Jakarta?? #JakartaLangitBiru”.  

Ari hanya ingin mengajak masyarakat Jakarta lebih peduli dengan lingkungan, menggunakan transportasi umum dan sepeda.

Menanggapi polemik foto tersebut, pakar telematika dan mantan pengajar fotografi UGM Roy Suryo menyampaikan pendapatnya dalam Trijaya Hot Topik Petang pada Selasa (23/02/21). Roy Suryo mengatakan foto semacam itu sangat mungkin dihasilkan tetapi dengan sentuhan editing warna dengan lightroom.

“Foto itu sangat mungkin dihasilkan, namun kalimat yang memicu kontroversi itu adalah kalimat kualitas udara semakin bersih, sebenarnya tidak salah tapi untuk sebagian orang itu seperti membela Pemerintah Daerah yang sekarang, dan instagram mas Ari mengikuti Pemerintah Jakarta dan terus terang untuk hari-hari biasa sangat sulit mendapat udara sebersih itu,” sambung Roy Suryo.

Roy Suryo pun menambahkan, foto itu awalnya memang sudah memperlihatkan jelas Gunung Gede Pangrangonya, namun dibersihkan lagi. Hal tersebut sangat lumrah dan wajar dalam dunia fotografi. Menurut Roy, yang tidak boleh adalah penambahan tempelan atau menghilangkan objek tertentu di dalam foto. (FAN)