PMI Terima Donasi Kemanusiaan dari Pemerintah Azerbaijan

MUS • Friday, 26 Feb 2021 - 20:05 WIB

Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) menerima donasi dari pemerintah Azerbaijan senilai 50 ribu dollar Amerika untuk program pemulihan gempa di Sulawesi Barat. 

Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Jalal Mirzayev menyerahkan langsung bantuan itu kepada Sekjen PMI Sudirman Said, Jumat (26/2/2021) di Kantor Kedubes Azerbaijan di Jakarta.  

”Sejak lama persaudaraan Azerbaijan dan Indonesia sangat kuat. Kami ingin menjaga persaudaraan antara rakyat Indonesia dan rakyat Azerbaijan. Semoga sumbangan ini dapat meringankan beban para korban bencana,” kata Dubes Jalal Mirzayev.

Sudirman Said menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kepedulian pemerintah dan rakyat Azerbaijan atas bencana yang terjadi di Indonesia. 

“Palang Merah Indonesia dan masyarakat Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tulus kepada pemerintah dan rakyat Azerbajan atas donasi ini. Kami merasa besar hati, karena donasi ini adalah simbol dari persaudaraan masyarakat kedua negara, Azerbaijan dan Indonesia,” ungkap Sudirman Said seusai pertemuan dengan Dubes Azerbaijan.

Gempa Sulawesi Barat terjadi 14 Januari 2021. Badan Nasional Penaggungalangan Bencana (BNPB) mencatat ada 94.561 korban terdampak, 107 meninggal dunia dan 3.369 luka-luka. Sebanyak  35.460 orang mengungsi yang tersebar di Kabupaten Mamuju 23.413 jiwa mengungsi di 95 titik pengungsian. Di Kabupaten Majene 9.178 jiwa mengungsi di 34 titik pengungsian. Dan di Kabupaten Polewali Mandar 2.869 jiwa mengungsi di 80 titik pengungsian. 

Sejak kejadian berlansung, relawan PMI turun membantu para korban dan menyalurkan bantuan berupa family kit, baby kit, selimut, Hazmat, dan keperluan lainnya. Selain kebutuhan logistik, relawan PMI juga melakukan promosi kesehatan dalam bentuk penerapan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) kepada masyarakat sebagai mitigasi respons di tengah pandemi

“PMI akan meneruskan amanah ini kepada korban bencana yang membutuhkannya, terutama di Sulawesi Barat,” pungkas Sudirman Said. (Mus)