Di Depan 14 Pimpinan Ormas Islam Gus Yaqut Cerita Tantangan jadi Menteri Agama

MUS • Sunday, 28 Feb 2021 - 11:52 WIB

Jakarta - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengundang 14 pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam dalam sebuah acara dialog. Saat menyambut para pimpinan Ormas Islam, pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini bercerita tantangan yang dialami saat didaulat memimpin Kementerian Agama (Kemenag).

"Ketika pertama kali Presiden meminta saya menjadi pembantu beliau, terus terang ada kekhawatiran. Saya tahu persoalan negara khususnya Kemenag sangat kompleks. Apalagi saya yang relatif masih lebih muda harus menghadapi persoalan yang sedemikian complicated," kata Gus Yaqut dalam Dialog Menteri Agama dengan Pimpinan Ormas Islam di Rumah Dinas Menag, Jalan Widya Chandra III Nomor 9, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/21).

Meski sempat merasakan kekhawatiran, Gus Yaqut memiliki prinsip untuk menjalankan amanah yang diberikan. Prinsip itulah yang membuat dirinya menerima tugas sebagai Menteri Agama.

"Begitu masuk ke Kemenag, tantangannya lebih rumit dari yang saya bayangkan. Mulai dari tantangan kecil sampai yang besar. Karenanya, saya membuat skala prioritas," tambah Gus Yaqut.

Bagi umat Islam, prioritas pertama Menag adalah ukhuwah Islamiyah (hubungan antar sesama umat Islam). Menag menyebut, jika persoalan ini terselesaikan maka selesai pula urusan bangsa.

"Prioritas pertama memperkuat ukhuwah islamiyah sebagaimana saya sampaikan pada pidato pertama. Kalau kita mau selesaikan problem negara ini, problem pertama adalah ukhuwah islamiyyah karena sekitar 87,14% penduduk Indonesia adalah muslim. Kalau ukhuwah beres, mudah menuntaskan problem bangsa," tambah Menag.

Selain menyampaikan prioritasnya soal ukhuwah islamiyah, Menag secara khusus meminta saran dari pimpinan Ormas Islam. Menag ingin mendengar langsung persoalan keumatan yang terjadi di tengah masyarakat dan akan dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan.

Dialog bersama Menteri Agama dipandu oleh Direktur Jenderal Bimas Islam, Kamaruddin Amin dan dihadiri oleh Sesditjen Bimas Islam, Muhammad Fuad Nasar, Direktur Penerangan Agama Islam, Juraidi, Sekretaris Menag, Thobib Al-Asyar, para staf khusus dan tenaga ahli Menteri Agama.

Dialog juga dihadiri 14 pimpinan Ormas Islam dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyyah, Jamiyatul Khaer, Al-Wasliyah, Persatuan Islam (Persis), Persatuan Ummat Islam (PUI), Mathla'ul Anwar, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Rabithah Alawiyah, Sarekat Islam (SI), Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Al-Ittihadiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, dan Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI).