Setahun Pandemi, ini Cerita Pasien 01 saat Kena Corona

MUS • Tuesday, 2 Mar 2021 - 07:49 WIB

Jakarta - Pada 2 Maret 2021 tepat satu tahun virus Corona (Covid-19) berada di Indonesia setelah tiga orang dalam satu keluarga di Depok dinyatakan Covid-19.

Bagaimana keadaan keluarga ketiga pasien Covid pertama itu saat ini? MNC Portal Indonesia mewawancarai pasien 01 Sita Tyasutami mengenai kondisi dirinya dan ibunya Maria Darmaningsih serta kakanya Ratri Anindyajati yang menjadi pasien 02 dan 03 virus Corona.

Sita mengenang dirinya saat petama kali mulai menjalani perawatan di rumah sakit Depok pada 27 Februari 2020. Kemudian dikirim ke RSPI Suroso 1 Maret dan dinyatakan positif 2 Maret meski dia sakit Sejak 16 Februari.

Setelah setahun keluar dari rumah sakit, dia mengaku terjadi evek samping akibat penyakit Covid-19. Dia mengaku pada akhir-akhir ini nafasnya terengah-engah dan kondisi badan lemas.

"Selama sampai bulan Desember itu aku gada kenapa-kenapa, normal aja kesehatanku. Nah, Januari 2021 ini mulai lemas dan sakit sakitan lagi sampe berminggu-minggu," jelasnya.

Setelah diperiksakan tempat alternative akupuntur. Dokter diakupuntur menyebut darah pasien Covid19 seperti Sinta dan ibunya mengalami pengentalan.

"Memang darah aku mengental banyak dari orang-orang yang kena Covid dan jadi penggumpalan darah dan aku emang ada itu," kata Sita.

Dia mengaku, meski sakit yang diderita pada bulan Januari ini bukan Corona, dia mengaku penyakit yang saat ini diderita merupakan evek dari Corona sehingga tak dapat berbicara banyak.

"Terus kalau ngomong banyak kaya sekarang teleponan gitu. Aku juga ngos-gosan, jadi stamina ku tidak kaya dulu lagi," jelasnya.

Sita menyebut, meski terjadi perubahan fisik pada dirinya, namum sesuai keterangan dokter karena usia masih muda kondisinya akan membaik jika mengikuti pola hidup yang baik.

"Karena aku masih muda kalo aku jaga kesehatan pola hidup sehat olahraga teratur, lama-lama kembali normal tapi yah sampe sekarang belum," jelasnya.

Hal yang sama juga terjadi pada ibunya Maria Darmaningsih yang merupakan pasien Covid 02. Sita menyebut keadaan ibunya sama seperti dirinya. Terjadi pengentalan darah, sering lelah dan bahkan menjadi pelupa.

"Dengar Ampera atau Antasari, dia bisa lupa itu di mana? Ternyata menurut research kan memang ada beberapa dampak dari Covid itu yaitu yang multy dimmer, pengentalan darah, pergumpalan darah, sama suka lupa gitu emang ada penelitianya," jelasnya.

Beruntung ibunya Sita memiliki gaya hidup yang sehat dan tidak memiliki penyakit bawan. Lain halnya kondisi kesehatan yang dialami oleh pasien Covid 03 Ratri, Sita menyebut kakaknya lebih baik dari dirinya dan ibunya.

"Karena memang kakakku waktu kena Covid itu bukan OTG tapi gejala ringan banget suhu tubuh 37 setengah dan gada apa-apanya dibandingin aku," pungkasnya.