Pariwisata Jatim Ambruk, Kunjungan Wisman Anjlok 100 Persen

MUS • Tuesday, 2 Mar 2021 - 10:44 WIB

Surabaya - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1 tahun, membuat kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur pada Januari 2021 ini merosot hampir 100 persen dibandingkan tahun lalu.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim, hanya ada 20 kunjungan dari luar negeri ke Jatim pada Januari kemarin. Jauh merosot dengan prosentase mencapai 99,88 persen bila dibandingkan Januari 2020 yang mencapai 17.047 orang.

Dadang Hardiwan Kepala BPS Jatim menyampaikan, dari 20 kunjungan wisata tersebut hanya satu orang yang memang wisatawan mancanegara, yakni seorang wisatawan berkebangsaan Malaysia.

“Sisanya, sebanyak 19 kunjungan ke Jatim dari luar negeri itu adalah WNI yang tercatat sebagai penduduk luar negeri, yang sedang pulang ke Indonesia,” katanya dalam konferensi pers virtual.

Faktor yang mempengaruhi merosotnya jumlah kunjungan wisman ke Jatim ini, seperti diketahui, adalah semua kebijakan pembatasan dari pemerintah berkaitan pencegahan penularan Covid-19.

Pemerintah sempat mengeluarkan pembatasan kedatangan WNA ke Indonesia. Selain itu juga adanya surat edaran dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dan upaya pemutusan mata rantai Covid-19.

“Bulan-bulan yang akan datang kita semua berharap kondisi ini membaik seiring berkurangnya tingkat bahaya kesehatan akibat pandemi, yang secara tidak langsung akan mencabut kebijakan larangan bepergian,” ujar Dadang.

Dadang berharap, pariwisata di Jawa Timur yang terdapat banyak objek wisata potensial kembali mencapai puncak tertinggi seperti yang dicapai Januari 2018 silam, yakni sebanyak 21.532 orang wisman.

Situasi kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim ini tentu mempengaruhi tingkat hunian di hotel berbintang yang ada di Jawa Timur. Januari lalu, tingkat hunian hotel berbintang hanya 38,63 persen.

Persentase itu turun 9,14 persen poin dibandingkan Desember 2020 lalu yang mencapai 47,77 persen. Sedangkan dibandingkan bulan yang sama tahun 2020, tingkat hunian hotel berbintang turun 10 persen dari januari 2021 yang mencapai 48,69 persen.

“Usaha perhotelan di jatim akhir-akhir ini sebenarnya mulai bergeliat. Hotel berbintang maupun non bintang sudah beroperasi kembali meski relatif lebih sedikit dibandingkan kondisi normal," pungkas Dadang. (Her)