Satu Tahun Pandemi Covid-19, ini Evaluasi dari PB IDI

MUS • Tuesday, 2 Mar 2021 - 15:39 WIB

Jakarta – Setahun sudah pandemi covid-19 mencengkram Indonesia. Protokol kesehatan, dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro masih dilaksanakan dan menjadi kebiasaan baru masyarakat. Namun Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menilai masih banyak hal dalam penanganan pandemi yang perlu dievaluasi.

“Progress penanganan covid-19 masih ada beberapa yang perlu diperbaiki. Indikator positif rate memang menurun, tapi ini karena angka testingnya juga turun hingga 35 persen Hal ini harus diperbaiki karena menurut standar WHO harusnya ada di angka 5 persen. Jadi bisa dibilang kita masih berjuang untuk melawan covid, jangan lengah dan jangan abai terhadap covid,” ujar Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr. Adib Kumaidi pada Trijaya Hot Topic Pagi, Selasa (2/3/2021).

Adib juga menyampaikan kemampuan testing dan tracing covid masih belum merata.  Untuk DKI misalnya, kemampuan testing sudah bisa menyentuh angka standar WHO, karena didukung dengan jumlah laboratorium yang banyak. Tetapi di daerah-daerah selain DKI, kemampuan untuk menangani covid masih kurang dari standar WHO. Tiap daerah juga berbeda-beda angka testingnya.

“Hal yang utama harus diperhatikan adalah ketersediaan alat dan ketersediaan obat untuk melakukan treatment. Juga alat testing di laboratorium dan tracing yang melibatkan puskesmas. Lalu hal terakhir yang harus diperhatikan adalah data. Perbaikan data, integrasi data ini juga penting. Upaya ini harus tersentral dalam satu leader, yaitu pemerintah,” kata Adib. (Daf)