Jakarta - Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Dwi Handoko yang merupakan petugas Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, dibacok sekelompok orang yang diduga anggota geng motor pada Minggu (28/2) dini hari.

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim, mengucapkan simpati mendalam atas kejadian yang menimpa Aiptu Dwi Handoko. Ia berharap polisi mengungkap tuntas motif pembacokan itu.

"Walaupun pelaku pembacokan telah ditangkap, saya meminta kepada penyidik Polda Metro Jaya untuk mendalami apa motif pembacokan itu. Apakah spontan atau sengaja," kata Yusuf di Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Menurut Yusuf, peristiwa pembacokan itu menjadi alarm bahwa premanisme di kembali merebak dan meresahkan masyarakat.

"Saya meminta agar Polda Metro Jaya secara terus menerus membasmi premanisme dalam berbagai bentuk, tidak sekedar geng motor," tegas Yusuf.

Ia berharap warga Jakarta terbebas dari segala bentuk premanisme, terlebih di tengah pandemi Covid-19. (Jak)