Desa Wisata, Tren Baru yang Akan Diminati Pasca Pandemi

MUS • Friday, 5 Mar 2021 - 06:49 WIB

Jakarta – Pandemi virus Corona (Covid-19) memberi pengaruh besar terhadap tren pariwisata di tanah air. Pasca pandemi nanti, wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi wisata jumlahnya akan lebih sedikit namun lebih disiplin terhadap protokol kesehatan. 

Karena itu, tren pariwisata Indonesia ke depan akan memunculkan konsep yang lebih personalized dan customized. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, fenomena ini harus dimanfaatkan melalui upaya pengembangan desa wisata yang menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan. 

Staf Tim Ahli Kementerian Koperasi (Kemenko) Perekonomian, Dimas Oky Nugroho menyampaikan, beberapa daerah memanfaatkan sumber daya alam desa mereka untuk dijadikan destinasi wisata. Jadi untuk penginapan atau resort, pihak pengelola desa wisata lebih memilih untuk memanfaatkan rumah-rumah warga.

“Tentu yang menjadi penggeraknya adalah karang taruna dari desa tersebut. Ada beberapa anak muda di desa daerah Jawa Tengah yang membuat video-video tentang hal unik yang ada di desa mereka. Dan topiknya tidal semata-mata pemandangan atau views, biasanya bersifat kreatif seperti spiritual atau gaiblah, sehingga orang-orang tertarik untuk berwisata ke sana,” kata Dimas pada program Trijaya Hot Topic Petang Kamis (4/3/2021). 

Dimas menambahkan, untuk pengkoordinasian pengelolaan desa wisata masih dibantu oleh kementrian lembaga seperti Kementerian Desa.

"Para warga desa biasa mengelola suatu landmark atau tempat yang paling unik dari desa tersebut seperti gua, air terjun, dan lainnya," lanjut Dimas.

Pengelola destinasi kemudian menentukan bagian mana yang akan menjadi tujuan wisatanya, di mana tempat untuk lahan parkir, hotel atau resort, dan kebutuhan penunjang lain. (Daf)