CSR StartUp Kita Export Ajak 130 Anak Yatim Belanja Pakaian di Mall

ANP • Sunday, 14 Mar 2021 - 10:44 WIB

TANGERANG - Berbagi kebahagiaan dengan sesama yang kurang beruntung merupakan wujud dari kepedulian kita sebagai manusia. Kesadaran inilah yang mendorong PT. Expro Nusantara Raya melaksanakan program Coorporate Sosial Responsibility (CSR) dengan mengajak 130 anak yatim usia 4 - 12 tahun berbelanja pakaian gratis di Matahari Departement Store, Lippo Karawaci. 130 anak yatim ini berasal dari empat desa yaitu Gaga, 
Kiara Payung, Kali Baru, dan Laksana di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
 
Seperti dijelaskan oleh Jamsuri, Direktur Utama PT. Expro Nusantara Raya, CSR ini merupakan kegiatan rutin bulanan. Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi dan melanjutkan pengembangan usahanya di bidang pertanian. Di bidang teknologi PT. Expro Nusantara Raya menghadirkan sebuah platform edukasi bisnis yang diberi nama KitaExport. Yulius Hayden sebagai tenaga ahli IT merangkap G Manager yang juga masih aktif terlibat beberapa proyek kementrian RI mengatakan, "di sini kita bisa belajar semua tentang ekspor, bisa terhubung dengan pembeli di luar negeri  atau penghasil komoditi di dalam negeri, juga bisa langsung  praktek dengan bimbingan pengusaha lokal. Sedangkan dipertanian kami juga sedang mengembangkan  produk pupuk organik, & bibit padi unggulan dibawah pengawasan seorang ahli yaitu Ir. Nefo Handayanto," ujarnya.

Biasanya CSR yang dilakukan adalah memberikan sembako dan uang tunai kepada 1100 kaum dhuafa binaan PT. Expro Nusantara Raya. “Tapi untuk kali ini, kami ingin melakukan CSR yang berbeda dengan memberi kebahagiaan kepada anak yatim yang berada di lingkungan perusahaan kami. Kami ingin mereka memiliki pengalaman baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya, yaitu bisa berbelanja pakaian di Matahari,” tukas Jamsuri

Sedangkan Harry Juanda selaku Komisaris PT. Expro Nusantara Raya menambahkan, karena masih dalam situasi pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, tentunya kegiatan berbelanja bersama 130 anak yatim ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain semuanya mengenakan masker, anak-anak yatim ini pun tidak akan berbelanja secara bersamaan dan berkerumun, melainkan akan dibagi menjadi beberapa group kecil yang diawasi dan didiarahkan oleh SPG. Waktu untuk berbelanja dibatasi hingga jam 11.00 Wib. Dan selama mereka berbelanja, Matahari Departement Store Lippo Karawaci akan ditutup untuk umum. (ANP)