Setelah Vaksinasi, Bukan Berarti Tidak akan Terpapar Covid-19

MUS • Monday, 15 Mar 2021 - 08:01 WIB

Jakarta - Belakangan ini sejumlah orang dinyatakan positif Covid-19 setelah beberapa hari disuntik vaksin Corona. Hal ini membuat masyarakat masih meragukan keamanan dari vaksin Sinovac.

Ahli Kesehatan Masyarakat Dr. Hermawan Saputra mengatakan, kasus ini sangat kasuistik jadi tidak berlaku secara umum. Di tahapan awal kadang ada orang yang sudah terpapar Covid-19, namun tidak menyadarinya hingga hasil test PCR keluar setelah divaksin.

"Dia setelah memeriksakan PCR dan terkonfirmasi positif, tentu saja yang namanya reaksi antibodi itu, tidak instan. Itu juga sebab ada dua kali tahapan vaksinasi, karena untuk memberikan respon imunitas secara optimal, pada tahap kedua ketika antibodi sudah mulai muncul dan berkembang," sambung Dr. Hermawan kepada Radio MNC Trijaya, dalam Trijaya Hot Topic Petang, Jumat (12/3/2021).

Orang yang sudah menerima vaksin corona bukan berarti tidak akan terpapar Covid-19. Sejak awal sudah diumumkan BPOM bahwa efikasi vaksin Sinovac 65,3%. Artinya, tidak semua orang dalam proses vaksinasi memberikan respon imunitas optimal.

Dr. Hermawan menambahkan, orang yang sudah terpapar Covid-19 tidak menutup kemungkinan bisa terpapar kembali, artinya Covid-19 ini secara penyakit masih sangat dinamis. Para ahli belum menyimpulkan hasil akhir apakah imunitas terbentuk ini bertahan untuk waktu yang cukup lama atau jangka pendek, dengan hanya hitungan bulan.

Hingga saat ini belum ada masyarakat Indonesia yang meninggal setelah diberi vaksin Corona. Namun, ada beberapa orang yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) setelah diberi vaksin Corona Sinovac oleh tenaga kesehatan. (FAN)