JAKARTA - Universitas Krisnadwipayana (Unkris) pada 1 April mendatang, genap berusia 69 tahun. Momen itu akan menjadi sangat penting untuk upaya reaktualisasi agar mampu memiliki daya saing sebagai kampus unggulan. Ditargetkan pada 2025 kampus ini menjadi kampus unggulan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan ketua pelaksana dies natalis Unkris, Dr. Susetya Herawati. ST.M.Si. Ia melaporkan seluruh perkembangan kegiatan Dies Natalis 69, kepada Ketua Pengarah Dr. Parbuntian Sinaga SH, MH, dan anggota tim pengarah Dr. Siswantari Pratiwi SH, MM, MH dan Dr. Harjono P Putro ST, M.Kom, di Jakarta, Senin (15/3/2021).

Herawati menyatakan kesiapan kegiatan acara dies natalis 69 sebagai cerminan dari pemikiran tim pengarah, bahwa setiap kegiatan adalah awal langkah membangun kembali Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS).

"Dengan mempelajari keberhasilan pada masa kejayaannya. Pengalaman masa lalu tentu dapat menjadi referensi yang baik dalam menyusun pembaruan di UNKRIS pada masa kini," kata Herawati.

Ia menyatakan bahwa, UNKRIS yang 1 April nanti berusia 69 tahun merasa penting kembali melakukan reaktualisasi untuk mampu kompetitif berdaya saing dengan PTS lainnya, serta perubahan peradaban global saat ini.

"Reaktualisasi UNKRIS dengan segala perubahan tersebut tentu tetap menjunjung tinggi cita-cita dan nilai nilai perjuangan dari para pendiri UNKRIS yang tercermin pada karakter tokoh pewayangan Krisnadwipayana. Untuk dapat menggapai itu semua penting bagi seluruh stakeholder memaknai semangat mewujudkan UNKRIS Menuju Perguruan Tinggi Unggulan pada tahun 2025," tambahnya.

Ia menjelaskan, dalam dies natalis ini akan digelar kegiatan, diantaranya lomba dengan memanfaatkan teknologi dan informasi, Webinar Nasional Kewirausahaan, Simposium Kebangsaan, Seminar Internasional, Pameran Virtual, Tumpengan dan Pementasan Wayang Kulit.

"Keguatan dies natalis dilaksanakan dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, anggota pengarah, yang juga Dekan Fakultas Teknik Dr Harjono P Putro, ST, M.Si yang dalam acara Dies Natalis ini, pihaknya akan mempersiapkan acara seminar internasional dan pameran produk unggukan mahasiswa UNKRIS.

"Ijin dari asosiasi Internasional dalam penyelenggaraan seminar telah dikantongi, tinggal mempersiapkan teknisnya. Seminar international ini juga bentuk menjawab kesiapan UNKRIS menghadapi perubahan peradaban global," kata Harjono.

Menanggapi kesiapan panitia pelaksana, Ketua Pengarah Parbuantian mengingatkan bahwa suksesnya acara ini adalah sukses bersama untuk itu penting saling mendukung dan bekerjasama.

"Jangan saling menyalahkan. Sebuah keberhasilan itu karena kita mampu melakukan sinergi dan kolaborasi, Dies Natalis 69 ini adalah peristiwa fundamental dalam menyikapi perubahan yang diekspresikan melalui kegiatan kegiatan, sehingga semua harus saling kompak dan saling menjaga," ujarnya.

Sedangkan anggota pengarah Siswantari memberikan dukungan dan motivasi sepenuhnya untuk keberhasilan Dies Natalis 69 dengan tetap memikirkan output dari acara Dies Natalis 69 mampu mendorong mahasiswa lebih produktif dan berdaya saing. (ANP)