Siloam Hospitals Cirebon Ajak Peserta Webinar Lakukan Senam Diabetes

ANP • Sunday, 21 Mar 2021 - 12:44 WIB

Cirebon - Instruktur senam dan penggiat kesehatan, Citra Rosseline bersama 70 peserta webinar Kesehatan Siloam Hospitals Putera Bahagia Cirebon melakukan senam diabetes secara live. Pemaparan senam diabetes dilakukan guna mengetahui manfaat dari gerakan yang dilakukan para peserta sebelum mendapatkan informasi yang menarik dari sesi edukasi webinar bertajuk

"Diabetes dan Senam Diabetes" yang digelar manajemen rumah sakit tersebut, Sabtu (20/03/2021) di Cirebon.

"Kali ini kita menggunakan Senam Diabetes 2  yang sebenarnya gerakannya mirip dengan senam biasa, yang terdiri dari pemanasan, gerakan inti dan pendinginan. Gerakan senam ini juga dilakukan dengan berirama dan berkesinambungan dalam waktu kurang lebih 30 menit saja," tutur Citra Rosseline.

Senam diabetes adalah senam fisik yang dirancang menurut usia dan status fisik dan merupakan bagian dari pengobatan diabetes mellitus (Persadia, 2000). Penggunaan olah raga dalam pengobatan diabetes mellitus sudah bukan hal yang baru, dan justru dipergunakan sebelum ditemukannya insulin pada tahun 1921. World Health Organization (WHO, 1985) dalam laporannya mengenai diabetes mellitus mengatakan bahwa aktivitas fisik yang dirancang menurut usia dan status fisik merupakan bagian penting dalam pengobatan diabetes mellitus. Senam mempunyai efek menaikkan aksi insulin di jaringan, sehingga kebutuhan akan insulin menurun.

Ada tiga terapi pengobatan penyakit diabetes mellitus. Yaitu menjalani pola hidup sehat, rutin senam diabetes dan minum obat. Namun obat bukan terapi utama untuk diabetesi. Karena itu diabetesi dianjurkan untuk melakukan senam diabetes secara utin 3-4 kali seminggu.

Olahraga akan meningkatkan sensitivitas insulin melalui perbaikan metabolisme glukosa dan metaboisme lemak. Intensitas senam yang tinggi akan meningkatkan sensitivitas insulin terutama melalui perbaikan metabolisme glukosa.

Dalam jangka panjang senam mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah, memperbaiki profil lemak, menurunkan tekanan darah dan menanggulangi kegemukan. Penderita yang diutamakan dalam latihan senam ini adalah penderita yang belum menggunakan insulin, tetapi penderita yang telah menggunakan insulin juga tetap mendapatkan manfaat dari senam ini.

Disamping memberikan manfaat untuk menurunkan glukosa darah dan perbaikan profil lipid, senam juga memberi manfaat untuk mencegah komplikasi. Pemilihan jenis latihan bagi pasien diabetes mellitus pada dasarnya tidak berbeda dengan orang sehat. Memilih latihan yang disenangi, akan bisa menjamin keberlangsungan latihan yang teratur. Jogging, bersepeda, jalan, berenang, mendayung dan senam bisa dijadikan latihan pilihan. Hal lain yang perlu diperkatikan dalam pemilihan jenis latihan adalah keadaan penderita. Pada penderita dengan berat badan berlebih, lebih dianjurkan untuk memilih renang atau bersepeda agar beban pada lutut terkurangi. Sementara penderita dengan  kaki yang tidak sensitif harus menghindari latihan berlari lari atau jogging dan memilih bersepeda atau berenang.

Manfaat senam bagi penderita diabetes sangat penting, karena itu usahakanlah minimal 2 kali dalam seminggu melakukan olah raga senam ini agar tubuh selalu terasa segar dan juga bisa mengembalikan kadar gula darah dalam batas normal. Karena manfaatnya yang banyak, senam diabetes sebenarnya tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan diabetisi saja. Tapi juga bisa dilakukan oleh orang yang bukan penderita diabetes, dengan tujuan untuk mencegah supaya tidak terkena penyakit diabetes. (ANP)