Ketua Komisi 10 DPR : Pemerintah Harus Perkuat Gerakan Literasi

AKM • Tuesday, 23 Mar 2021 - 04:33 WIB

Jakarta - Literasi di masyarakat masih rendah terutama terkait kemampuan dan ketrampilan membaca. Oleh karena itu, DPR   mendorong pemerintah dapat mengembangkan dan meningkatkan gerakan literasI.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda  menyatakan Pemerintah harus berupaya lebih kuat lagi untuk meningkatkan gerakan literasi. Meski peran masyarakat saat ini masih mendominasi, dalam jangka menengah dan panjang, situasi seperti ini tentu tidak baik.

“Pemerintah dengan segala keterbatasannya belum mampu untuk mengambil porsi besar dalam bidang perpustakaan dan literasi publik. Idealnya, pemerintah 70 persen dan sisanya 30 persen kita buka untuk pertisipasi publik,” kata Syaiful saat menjadi pembicara pada Rakornas Perpustakaan Tahun 2021 secara daring, Senin (22/3).

Alasan mengapa pemerintah harus mengambil porsi dalam bidang perpustakaan dan literasi, adalah kesamaan hak di masyarakat. Semua masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses literasi yang mencerdaskan kehidupannya.

Menurut Syaiful, pembangunan perpustakan dan gerakan literasi harus menjadi terobosan ditengah semua yang kini serba terbatas akibat krisis bidang kesehatan. Dan ini telah dilakukan oleh Perspustakaan Nasional dibawah kepemimpinan Syarif Bando.

“Dengan segala keterbatasannya terutama dalam hal anggaran, Perpustakaan Nasional terus saja melakukan insiatif dan terobosan guna meningkatkan literasi masyarakat dan kecintaan masyarakat terhadap budaya membaca,” imbuh Syaiful.

Dalam kesempatan tersebut Syaiful Huda juga mengajak semua pihak untuk menjaga api semangat dan bergandengan tangan mencari berbagai terobosan di bidang perpustakaan dan gerakan literasi. Terlebih di tengah pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang menurut survey hanya memiliki efektivitas belajar sekitar 30 hingga 40 persen.

“Tanpa kehadiran perpustakaan yang semakin dekat dengan masyarakat, maka ancaman learning loss atau siswa kehilangan proses belajarnya makin tak terelakkan,” pungkasnya.