Industri Kecil dan Menengah Berharap Tambahan Kuota Gula Rafinasi dari Pemerintah

MUS • Tuesday, 30 Mar 2021 - 19:16 WIB

Yogya - Ketua Koperasi Berkah Sukses Sejahtera, Satria K Palebangan, di Yogyakarta mengatakan koperasi yang dipimpinnya menaungi industri kecil dan menengah (IKM) yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman.

"Anggota Koperasi Berkah Sukses Sejahtera ini memerlukan gula rafinasi. Namun, kuota yang kami peroleh hanya 2.205 ton per bulan. Padahal kebutuhan riil kami adalah 5.000 ton per bulan mengingat banyak calon anggota IKM yang ingin bergabung dengan koperasi kami," katanya di sela-sela kegiatan pengenalan calon anggota di Yogyakarta,

Dia mengatakan, dengan kuota yang kurang itu, kebanyakan calon anggotanya kemudian memenuhi kebutuhan gula untuk usaha mereka dengan menggunakan gula konsumsi atau gula kristal putih.

Satria menambahkan, dengan menggunakan gula konsumsi, tingkat keuntungan kalangan IKM menjadi berkurang dan bahkan sering kali kehilangan kesempatan produksi jika harga gula konsumsi melonjak atau menghilang dari pasaran. "Harganya memang beda, lebih murah harga gula rafinasi dibandingkan dengan harga gula kristal putih," ujarnya.

Koperasi Berkah Sukses Sejahtera yang berpusat di Kediri Jawa Timur, anggotanya tersebar di berbagai daerah, termasuk  Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lebih lanjut Satria mengungkapkan, jatah gula rafinasi yang diterima pun tidak diambil dari pabrik yang ada di Jawa Timur tetapi dari Cilegon Jawa Barat. Akibatnya, ujarnya, sering terjadi keterlambatan pasokan. (Ron)