Penggunaan Genose Diperluas, Alvin Lie Khawatir akan Dorong Masyarakat Bepergian

MUS • Tuesday, 30 Mar 2021 - 19:27 WIB

Jakarta – Skrining calon penumpang kereta api lewat test Genose C-19 terus diperluas, hingga ke 44 stasiun. Sedangkan dua bandara, akan mulai melayani test Genose pada 1 april mendatang. Sejauh ini, banyak masyarakat memilih test Genose dibanding rapid antigen maupun PCR, karena lebih murah dan nyaman.

Namun pemerhati penerbangan sekaligus mantan komisioner Ombudsman RI, Alvin Lie mengkritik penerapan test Genose ini. Ia tidak setuju jika test Genose dilakukan pada bulan April, karena pemerintah sudah mengeluarkan larangan untuk mudik. Penerapan test Genose, malah dikhawatirkan mendorong masyarakat untuk bepergian.

“Saya rasa agak kurang pas ya waktunya jika diadakan test Genose baru sekarang, karena kan ini malah membuat penumpukan penumpang. Sekarang ini sudah mau masuk musim mudik. Sedangkan test Genose ini malah diadakan, harusnya diadakan setelah Idul Fitri. Pemerintah ini niatnya ingin mendorong masyarakat berpergian atau menahan dulu? Jika memang niatnya mendorong maka biarkan saja, tidak usah membuat larangan. Ini malah membuat larangan dan mempermudah masyarakat untuk berpergian, kan kontradiktif,” ujar Alvin pada Trijaya Hot Topic Petang, Selasa (30/3/2021).

Alvin mengatakan dari sisi SDM dan peralatannya tentu harus mencukupi, agar test Genose tidak menimbulkan antrian panjang.

“Saya kira yang lebih penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pandemi. Mudik pun boleh-boleh saja, asal tetap patuh terhadap protokol kesehatan, agar dapat membawa kebahagiaan bukan membawa virus. Untuk moda transportasi umum saya sarankan antisipasi, karena yang akan melakukan perjalanan mudik tentu banyak. Kalau memang akan melakukan perjalanan, datanglah ke stasiun atau bandara lebih awal agar tidak mengantri untuk test Genose. Kemudian tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sampai ke keluarga di kampung halaman,” pungkas Alvin. (Daf)