Rektor Unkris: Generasi Muda Harus Kreatif, Inovatif dan Mampu Ciptakan Lapangan Kerja

ANP • Tuesday, 30 Mar 2021 - 21:31 WIB

JAKARTA - Dalam rangka Dies Natalis ke-69 Universitas Krisnadwipayana (Unkris), diselenggarakan Webinar Nasional Kewirausahaan dengan tema “Produktif Menyikapi Pasca Pandemi Covid 19”. Hadir sebagai Narasumber Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia Imam Gunawan M.AP. dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Perguruan Tinggi Kota Bekasi Rigel Pawallo, ST. serta moderator Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan Dr. Susetya Herawati ST. M.Si yang juga Dosen Pasca Sarjana Magister Ilmu Administrasi. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa mahasiswa Unkris, dan mahasiswa mahasiswa dari luar kampus Unkris.

Rektor Universitas Krisnadwipayana Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SiP., CIQaR menekankan pentingnya generasi muda itu mampu mandiri. Menurutnya, generasi muda adalah agen pembangunan, kehadirannya harus menjadi solusi. 

"Melalui Webinar kewirausahaan ini para peserta diajak berfikir kritis, analitis dan mampu memecahkan masalah. Kedepan generasi muda Indonesia mampu menciptakan lapangan kerjanya sendiri, mampu berinovasi dan berdaya saing," tegas Rektor Unkris Ayub Muktiono, Selasa (30/3/2021).

Ia menjelaskan, Unkris kini tengah fokus mendorong generasi muda untuk kreatif, berinovasi yang solutif, hingga harus membentuk lembaga baru yaitu Lembaga Pengembangan kreativitas dan Kebangsaan yang saat ini di ketuai oleh Dr. Susetya Herawati ST. M.Si.

"Kami harapkan selain kuliah dengan ilmu-ilmu sesuai pilihan fakultasnya, mahasiswa Unkris mampu mengembangkan kemampuan dirinya pada bidang yang dimiliki, yaitu bakat dan minatnya. Kewirausahaan akan mendorong mahasiswa memiliki mindset tersebut, yaitu memiliki karakter yang tangguh, kuat, selalu memiliki ide dan gagasan untuk keluar dari permasalahan dan mandiri," katanya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kemenpora, Imam Gunawan menyatakan, pentingnya pemuda memiliki ketangguhan (resilience) melalui mindset yang benar, positive thinking, berdialog dengan krisis, kreatif dan produktif. Menurutnya, ladang kreativitas pemuda dapat tercermin pada jiwa kepemimpian pemuda yang mampu menyelesaikan masalah, menjadi pelopor serta mampu berpartisipasi terhadap kebijakan yang mendukung pergerakan dalam pembangunan. Selain itu, mampu menciptakan nilai-nilai baru untuk tercapainya kemandirian pemuda.

"Wirausaha muda adalah Insan yang memiliki kemampuan dalam mengenali dan mengelola diri, serta mengindentifikasi berbagai peluang dan mengelola sumber daya di sekitarnya secara kreatif. Hal itu agar terwujud nilai tambah bagi diri dan lingkungannya secara berkelanjutan. Bahkan, peluang wirausaha itu dapat terjadi sejak distribusi, produksi dan konsumsi. Di sisi mana pemuda Indonesia mau mengambil peran tersebut. Produktif itu bukan semata mata dilihat dari bagaimana menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga produktif dari cara pandang dan cara pikir kita," tegasnya.

Sedangkan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Perguruan Tinggi Kota Bekasi, Rigel Pawallo menyatakan, sebagai generasi muda harus berani dan mau melakukan apapun yang dipikirkan, dan idekan. Karena menurutnya, sesuatu akan terjadi jika kita melakukannya.

"Sebaik apapun ide bisnis atau rencana bisnis yang kita miliki, jika tidak dijalankan atau dikerjakan maka tidak akan pernah menjadi usaha apalagi menjadi sukses. Maka mulailah menjalankan usaha yang sudah direncanakan dengan penuh keyakinan dan ketekunan. Menjalankan suatu usaha hingga mencapai sukses, membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang cukup panjang serta kerja keras," kata Rigel. 

Ia mengaku bahwa kunci sukses wirausaha muda adalah kreatif, berkolaborasi dan kebermafaatan. Lantas bagimana mahasiswa itu dapat memulai usahanya, Rigel menuturkan bahwa penting untuk  mengetahui prioritas, menentukan target, ikuti kegiatan seminar, selalu berfikir positif, pilih bisnis sesuai passion, ikuti perlombaan dan memiliki komunitas.

Sementara Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan Susetya Herawati berharap, Webinar Nasional Kewirausahaan dengan tema Produktif Menyikapi Pasca Pandemi Covid 19, dalam rangka dies Natalis ke 69 Univesitas KrisnaDwipayana, mampu menggugah kaum muda untuk mengelola cara pandang, sikap, perilaku, softskill, sebelum membangun usaha.

"Membangun usaha tentu tidak semudah membalik tangan, butuh persiapan panjang untuk itu. Namun jelas yang diperlukan setiap orang bukan saja modal yang besar, tetapi mindset yang benar," tambahnya. (ANP)