Aksi Teror Beruntun di Makassar dan Mabes Polri, BIN: Penyerangan Direncanakan sejak Januari 

MUS • Thursday, 1 Apr 2021 - 12:43 WIB

Jakarta – Rentetan aksi teror terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan dan Mabes Polri Jakarta dalam waktu berdekatan. Deputi 7 Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto menjelaskan, kelompok teroris yang menjadi dalang dibalik rentetan aksi tersebut sudah merencanakan serangan sejak Januari 2021. 

“Mereka telah merencanakan aksinya sejak Januari, dan pada akhirnya mereka mengeksekusi rencana mereka kemarin saat meledakan bom di Makassar dan penyerangan Mabes Polri,” ungkap Wawan saat diwawancara dalam Trijaya Hot Topic pagi edisi Kamis (1/04/2021). 

Wawan mengatakan eksekutor dari rentetan peristiwa terror itu tergabung dalam kelompok yang sama. 

“Yang jelas mereka (eksekutor -red) semuanya memiliki keterkaitan dengan kelompok Jamaah Ansarut Daulah (JAD) pimpinan Rizaldi yang ditangkap pada Januari 2021 terkait dengan pengeboman Gereja di Jolo Filipina pada 2018,” jelas Wawan. 

Wawan menambahkan, target utama rekrutmen organisasi terror belakangan ini menyasar pada anak muda umur 17-24 tahun. 

“Iya, target utamanya menyasar anak muda umur 17-24 Tahun. Kenapa anak muda? karena  masih memiliki energi besar dan rasa ingin tahu yang tinggi serta tidak terlalu banyak tanggungan. Sehingga enteng saja untuk diajak melakukan hal-hal seperti ini (aksi terorisme),” jelasnya. 

Selain karena mengikuti ajaran sesat, Wawan menyebut faktor lain yang membuat orang-orang melakukan aksi teror adalah untuk balas dendam

“Anak-anak muda yang melakukan aksi terorisme dan radikalisme bisa disebabkan karena mengikuti jejak orang tuanya. Seperti pada tahun 1985 ada pengeboman candi Borobudur, nah pada tahun 2000-an giliran anak-anak dari pelaku yang melakukan pengeboman. Contoh lainnya seperti Imam Samudra pelaku bom bali 1, anaknya kini ikut perang di Suriah dengan pasukan ISIS. Jadi faktor orang tua sangat berpengaruh terhadap keinginan anak-anaknya untuk mengikuti jejak mereka,” tutup Wawan. (Kuh)