Wapres Harapkan Unkris Sinergi dan Kolaborasi Wujudkan SDM Unggul

ANP • Tuesday, 6 Apr 2021 - 22:41 WIB

JAKARTA - Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) menyelenggarakan Acara Wisuda Sarjana ke-60, Magister ke-24 dan Doktor ke-8 bertempat di Sentul Internasional Convention Centre (SICC).

Wisuda diikuti oleh 1.507 peserta dari 4 Fakultas, 4 Program Magister dan satu Program Doktoral Ilmu Hukum. Pada wisuda kali ini turut dilantik pula Dr. Siti Ma’rifah, SH, MH yang merupakan putri Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. (HC) K.H. Ma’ruf Amin. Ia menyelesaikan pendidikan S1, S2 dan S3 di UNKRIS.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, sebagai upaya memenangkan persaingan global, pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul menjadi salah satu program prioritas pemerintah Indonesia. Untuk mendukung upaya tersebut, perguruan tinggi, termasuk Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) harus terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, serta melahirkan inovasi-inovasi, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan saat ini.

“Sinergi dan kolaborasi ini penting karena perguruan tinggi, termasuk UNKRIS, adalah agen dan instrumen dalam menghasilkan SDM yang dapat melahirkan inovasi-inovasi yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan masyarakat,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Wisuda Program Sarjana ke-60, Program Magister Ke-24 dan Program Doktor ke-8 UNKRIS secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta, (06/04/2021).

Wapres menjelaskan, berbagai fakta menunjukkan bahwa inovasi memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan sebuah negara. Dalam laporan Global Innovation Index (GII) 2020, negara-negara yang memiliki skor inovasi yang tinggi juga memiliki produk domestik broto (PDB) per kapita yang lebih tinggi.

“Menurut Data Global Innovation Index (GII) 2020, peringkat Indonesia berada di posisi 85 dari 131 negara di dunia. Menurut laporan yang sama tahun sebelumnya, posisi Indonesia di ASEAN, peringkat inovasinya ada di atas Kamboja yang merupakan peringkat terbawah. Sementara Singapura yang ada di peringkat ke-8 dan Malaysia peringkat ke-35, ekonominya berbanding lurus dengan budaya inovasinya,” jelas Wapres.

Selanjutnya Wapres memberikan contoh bagaimana Amerika menjadi negara maju dengan sumber utamanya inovasi, salah satunya perusahaan Apple. Apple berhasil mencapai nilai valuasi sebesar 2 Triliun Dollar AS pada bulan Agustus 2020 yang baru lalu. Pada tahun 2018, Apple juga menjadi perusahaan pertama di dunia yang mencatat valuasi 1 Triliun Dollar AS.

“Artinya hanya butuh dua tahun bagi Apple untuk melipatgandakan valuasinya. Bahkan peningkatan valuasi Apple justru terjadi dalam situasi krisis sebagai dampak dari pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19),” ungkap Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyinggung fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, dimana terorisme kembali mengganggu kedamaian tanah air. Hal ini menunjukkan bahwa masih mudahnya gagasan radikalisme masuk ke dalam pikiran seseorang. Untuk itu, Wapres mengharapkan agar seluruh wisudawan dan jajaran UNKRIS untuk turut membangun rasa aman dan kewaspadaan bersama.

“Saya ingin berpesan, baik kepada saudara-saudara wisudawan, maupun kepada jajaran civitas academica UNKRIS sebagai lembaga pendidikan tinggi untuk terus menerus mempromosikan sikap toleran, yaitu perilaku yang menerima dan menghargai perbedaan, menolak segala bentuk tindak kekerasan, termasuk yang dilakukan atas nama agama, baik secara verbal maupun fisik,” imbaunya.

Di akhir sambutannya, Wapres mengucapkan selamat kepada para wisudawan serta berharap agar para wisudawan dapat mengambil peran dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Sebagai penutup dari sambutan ini, sekali lagi saya ucapkan selamat kepada para wisudawan dan mengajak Saudara semua untuk dapat berkontribusi sebagai SDM yang unggul dalam pembangunan bangsa dan negara, sekaligus untuk dapat mewujudkan Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Rektor UNKRIS Ayub Muktiono mengungkapkan bahwa UNKRIS berkomitmen dalam mendukung program pemerintah “Kampus Merdeka-Merdeka Belajar” sebagai upaya menciptakan SDM yang unggul melalui berbagai kolaborasi dengan berbagai pihak.

“UNKRIS dengan perguaruan tinggi lain bekerja sama dalam penjajakan dan pembukaan program studi baru, Insya Allah Program Studi farmasi dengan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan serta program Ilmu Komunikasi, kemudian kerja sama di bidang riset dengan WellBeing Institute yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan DPRD DKI Jakarta. Kemudian kerjasama dengan Pemerintah kota Bekasi dalam pengembangan penerapan terutama perguruan tinggi. Di Bidang kemahasiswaan UNKRIS berusaha meningkatkan kreatifitas dan inovasi mahasiswa yang muaranya akan diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa,” jelasnya.

Dalam acara yang mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Membentuk SDM Unggul” tersebut, UNKRIS melantik 1.507 orang dengan jumlah wisudawan tingkat S1 sebanyak 1.148 orang, S2 sebanyak 351 orang, serta program doktoral sebanyak 8 orang.

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar serta Staf Khusus Wapres Bambang Widiyanto, Masduki Baidlowi dan Lukmanul Hakim. (ANP)