Perluas Vaksinasi, Pemkot Bogor Terapkan Jemput Bola Khusus Lansia

MUS • Friday, 9 Apr 2021 - 10:21 WIB
SINDOnews

Jakarta – Kasus infeksi covid-19 yang terdeteksi di kota Bogor mengalami pelandaian. Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedi Rahim, dalam program Spesial Vaksin Day MNC Trijaya, Jumat (9/4/2021).

“Kita terus berupaya untuk menurunkan status kota Bogor dari zona oranye menuju zona kuning, dan sejauh ini sudah ada indikasi pelandaian kasus infeksi di kota Bogor,” ujar Dedi.

Dedi mengatakan, selain vaksinasi, Pemkot Bogor juga terus memantau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) untuk menekan angka kasus agar lebih rendah.

“Kita tetap melakukan monitoring tempat-tempat publik seperti di tempat peribadatan maupun kawasan pariwisata. Jadi tidak mungkin kita menekan angka positif tanpa melakukan tindakan yang komprehensif dan sistematis serta dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat,” ucapnya.

Terkait vaksinasi di kota Bogor, Dedi mengatakan target penerima vaksin di wilayahnya sekitar 800 ribu orang dari total 1,1 juta populasi.

“Sampai saat ini vaksin yang dialokasikan mencapai 140 ribu dosis, dan yang telah disuntikan vaksin hampir menyentuh 90 ribu orang,” ujar Dedi.

Namun Dedi mengakui masih banyak lansia yang merupakan kelompok prioritas penerima vaksin, belum mau mengikuti vaksinasi. Sebagai solusinya,  pemkot Bogor menerapkan sistem ‘jemput bola’.

“Saat ini ada 52 titik pelayanan vaksinasi termasuk puskesmas, puskesmas pembantu, serta rumah sakit dan lain-lain. Selain itu kita juga mendatangi rumah-rumah jompo dan mendata secara kolektif lansia dari berbagai wilayah di kota Bogor," tutup Dedi. (Kuh)