Meski Terkendala Akses, Kemensos Tetap Upayakan Pendistribusian Bantuan Secara Merata 

MUS • Tuesday, 13 Apr 2021 - 10:04 WIB
Kemsos

Jakarta – Kementerian Sosial bersinergi dengan berbagai instansi terkait untuk terus memberikan bantuan kepada korban bencana alam badai Seroja di NTT dan sekitarnya. Dengan jumlah korban yang terus bertambah, selain mendistribusikan bantuan sembako, Kemensos juga memberikan santunan kepada korban yang terdampak.

“Seluruh korban yang meninggal, santunan ahli warisnya sudah kita berikan, baik di Lembata maupun Adonara. Yang meninggal dunia 15 juta dan yang luka-luka 5 juta,” ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kemensos, Syafii Nasution saat wawancara di Trijaya Hot Topic Pagi, Senin (12/4/2021).

Berdasarkan data terbaru, korban bencana alam badai Seroja di NTT sudah mencapai 177 orang yang meninggal, dan 45 orang masih belum ditemukan. 

Kemensos hingga saat ini masih mendistribusikan bantuan logistik dan makanan yang diperlukan ke daerah-daerah yang terisolir seperti Desa Waematan di Lembata. Syafii menyebutkan, Kemensos memberikan beberapa jenis sembako seperti 1 ton beras, 1000 kaleng sarden, 200 dus indomi dan minyak goreng yang telah siap diberangkatkan.

“Sementara distribusi bantuan sampai saat ini, sinergi antara pemerintah Kemensos, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan helinya, kemudian dengan angkatan laut dengan KRI nya, kamu juga membawa ekskavator yang dibutuhkan di Adonara, ada bantuan dari masyarakat untuk kita distribusikan langsung ke pelabuhan Adonara,” jelas Syafii.

Meskipun sempat terkendala dengan sulitnya akses jalan seperti di Sumba Timur, Kemensos berupaya mencari jalan terbaik untuk mendistribusikan bantuan secara merata. Menurut Syafii, landasan di Sumba Timur tidak mampu didarati pesawat, karena terendam lumpur.

“Kita mencoba mendarat di Tambolaka, Sumba barat, sekitar 4 jam dari Sumba Timur. Kemudian distribusikan menggunakan truk,” tutupnya. (TIO)