Survey SSC, Khofifah dan Risma Potensial Bertarung di Pilgub Jatim 2024

MUS • Tuesday, 13 Apr 2021 - 10:09 WIB

Surabaya - Lembaga survei Surabaya Survei Center (SSC) menggelar survei di kalangan milenial Jatim terkait  calon gubernur Jatim yang akan bertarung di Pilkada 2024.

Survey tersebut menghasilkan potret pertarungan yang sangat kompetitif antara petahana Khofifah Indar Parawansa yang juga mantan mensos, dengan mantan Walikota Surabaya yang saat ini menjabat Mensos RI Tri Rismaharini.

Hasil survei elektabilitas calon gubernur Jatim 2024, Khofifah mendapat 26,8 persen, disusul Risma dengan 21,8 persen. Kondisi ini menurut peneliti SSC Surokim Abdussalam berpotensi berubah, karena posisi Tri Rismaharini di pusat mempunyai panggung yang sangat luas.

"Bu Risma menjadi pesaing bagi Bu Khofifah. Karena posisi beliau di pusat jelas mempunyai panggung luas dan relasi yang kuat," ujar Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura tersebut.

Sementara hasil survei top of mind, Khofifah dan Risma berjarak sangat dekat. Khofifah berada di angka  16.2 persen. Kemudian disusul Risma dengan 15.5 persen 

Sementara nama-nama lain seperti Saifullah Yusuf, Puti Guntur Soekarno, hingga mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang diprediksi juga berpotensi maju ternyata hanya memperoleh suara tidak sampai 5 persen

Surokim menambahkan, Tri Risma sangat potensial menjadi penantang Khofifah, dan jika tidak hati-hati memelihara elektabilitas, Khofifah bisa terlampaui

"Hasil survey SSC  posisi bu Khof juga belum aman dan masih cenderung landai sementara bu Risma terus menanjak. Ini harus betul - betul dijadikan refleksi kendati kontes pilgub masih lama," lanjut Surokim.

Hal lain yang menjadi kelebihan Risma adalah posisi sebagai kader partai, karena sampai saat ini parpol menjadi jalan yang utama untuk maju dalam kontestasi politik pilkada. Sementara Khofifah tak berpartai sehingga menurut Surokim menjadi kewajiban bagi petahana untuk lebih intens menjalin komunikasi dengan parpol.

"Bagaimanapun parpol dalam konteks pencalonan penting. Selain itu juga parpol punya organ yang bisa menjangkau voter hingga akar rumput," lanjut pengamat politik ternama di Jatim tersebut.

Sementara itu, Direktur SSC Edy Marzuki menyampaikan dengan elektabilitas 26,8 persen, posisi Khofifah tidak aman.
Seharusnya sebagai petahana yang sudah  lebih dari satu tahun menjabat gubernur, elektabilitas Khofifah bisa di atas 35 persen. Namun kenyataannya masih dibawah 30 persen.

"Posisi Khofifah sebagai petahana terus dibayangi Risma. Posisi Risma sebagai mensos tentu akan menjadi tolak ukurnya. Dan besar kemungkinan PDIP akan mendorong Risma ke Jatim, jika untuk maju di nasional dirasa berat," ujar Edy Marzuki.

Survei SSC digelar pada 5-25 Maret 2021. Menyasar kelompok milenial calon pemilih di atas usia 17 tahun sebanyak 1.070. Sementara responden tersebar di seluruh daerah atau 38 kabupaten dan kota di Jatim.

Responden survei dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner. (Her)