Program Prioritas Sultra Diterima Bappenas, Gubernur Ali Mazi: ini Akan Mempercepat Pemulihan Ekonomi

MUS • Tuesday, 20 Apr 2021 - 08:46 WIB

Kendari - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi tuan rumah Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional (Musrembangreg) Sulawesi dengan tajuk Menuju Pemulihan Ekonomi Sulawesi 2022. Musyawarah secara resmi dibuka Gubernur Sultra Ali Mazi, di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (19/4/2021).

Sebagaimana dilansir rilis Jubir Gubernur Sultra Ilham Q Moehiddin,  Ali Mazi menyatakan, salah satu tujuan utama Musrembangreg Sulawesi Tahun 2021 adalah memberikan penguatan dan dorongan kepada seluruh instansi demi kemajuan pembangunan daerah maupun nasional.

“Diharapkan Pemprov se-Sulawesi dapat bersinergi sehingga harapan yang diinginkan dapat dicapai bersama-sama. Semua itu juga demi kesejahteraan masyarakat. Signifikansi jumlah program prioritas yang ditawarkan enam Pemprov se-Sulawesi dan diterima pemerintah pusat, akan mempercepat pemulihan ekonomi regional Sulawesi,” demikian poin penting pada sambutan Gubernur Ali Mazi.

Tayangan video pencapaian pembangunan pemerintah Provinsi Sultra di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Mazi dan Wagub Lukman Abunawas disuguhkan kepada hadirin. Didampingi seluruh Gubernur dan perwakilan Gubernur se-Sulawesi yang hadir, Gubernur Ali Mazi membuka secara resmi acara Musrembangreg Sulawesi 2021 yang ditandai dengan pemukulan gong.

Acara tahunan Badan Kerjasama Regional Sulawesi (BKPRS), ini digelar Senin 19 April 2021, di Claro Hotel Kendari, Kota Kendari. Musrenbangreg Sulawesi tahun 2021 didahului dengan Laporan Ketua Panitia oleh Kepala Bappeda Prov. Sultra J. Robert.

Musrembangreg Sulawesi Tahun 2021 ini dihadiri Gubernur Prov. Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, yang tahun ini bertindak sebagai tuan rumah; Plt. Gubernur Prov. Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman; Gubernur Prov. Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola; Gubernur Prov Sulawesi Barat (Sulbar) Ali Baal Masdar; Kepala Bappeda Ir. Jenny Karow mewakili Gubernur Prov. Sulawesi Utara (Sulut); dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Prov. Gorontalo mewakili Gubernur Prov. Gorontalo.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri diwakili secara virtual oleh Staf Ahli Menteri Bidang Pemerintahan Suhajar Diantoro, dan Plh. Dirjen Bina Bangda Sri Purwaningsih; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN-RI)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) diwakili oleh Mohammad Roudo; dan Sekjen BKPRS Prof. Dr. Aminuddin Ilmar.

Selain dihadiri Gubernur dan Kepala Bappeda dari enam provinsi se-Sulawesi, 17 pemkab/pemkot se-Sultra, juga mendapat inisiasi dari Kemendagri dan Kementerian PPN/Bappenas.

Acara Musrembangreg Sulawesi Tahun 2021 yang dilaksanakan sehari itu, dirangkai dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Prov. Sultra Tahun 2022, dalam dua hari berikutnya.

Sebelum Musrembangreg Sulawesi 2021 digelar, BKPRS telah menggelar pertemuan Pra Musyawarah Rencana Pembangunan Regional (Pra Musrembang), secara daring, membahas berbagai isu strategis, pada Kamis 25 Maret 2021 lalu. Pra Musrembangreg 2021 tersebut dibuka secara resmi oleh Sekjen BKPRS, Prof. Aminuddin Ilmar, dan diikuti seluruh Kepala Bappeda se-Sulawesi.

Sejumlah Isu Strategis Pembangunan Regional Sulawesi Tahun 2022 yang mendesak untuk dibahas itu antara lain: Pengembangan dan penguatan konektifitas antar moda (darat, laut, udara) yang terintegrasi; Peningkatan produktifitas sektor tanaman pangan; Penanggulangan bencana dan adaptasi perubahan iklim dengan peningkatan ketahanan kawasan rawan bencana, serta pemulihan pasca bencana yang berbasis kearifan lokal dan peningkatan investasi mitigasi dan pengurangan resiko bencana; Peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan penanggulangan pencemaran serta kerusakan lingkungan hidup dengan penguatan kelembagaan dan penegakan hukum bidang lingkungan hidup; dan Pemulihan Ekonomi Sulawesi pasca pandemi Covid-19; serta Revisi Tata Ruang Pulau Sulawesi.

Dalam membahas isu-isu tersebut, para peserta mengharapkan Musrembang Regional Sulawesi 2021 di Sultra dapat dilaksanakan secara luring dengan membatasi jumlah peserta dengan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat guna menghindari penyebaran Covid-19.

Usulan tersebut diterima, dan sangat tampak ketatnya Protokol Kesehatan yang dilakukan di sekitar arena Musrembangreg Sulawesi 2021.

Dalam pengantarnya, Suhajar Diantoro mengatakan, ada beberapa langkah dan strategi utama dalam meningkatkan belanja daerah sehingga bisa menunjang pembangunan.

“Intensifikasi dan ekstensifikasi, koordinasi, kinerja BUMD, pelayanan dan perlindungan masyarakat, keterlibatan masyarakat, evaluasi kontrak, reformasi program dan kegiatan, rekapitulasi anggaran, serta peran APIP,” kata Suhajar Diantoro.

Setelah dibuka secara resmi oleh Gubernur Ali Mazi, berutut-turut, masing-masing Gubernur atau yang mewakili, melakukan presentasi capaian dan rencana pembangunan di wilayah bersangkutan, termasuk memaparkan sejumlah usulan program prioritas yang diterima oleh Bappenas. (HenQ)