Gelombang 2 Covid-19, KBRI New Delhi: Indonesia Harus Belajar dari India

MUS • Wednesday, 21 Apr 2021 - 15:27 WIB
Reuters

Jakarta – Covid-19 di India kembali memuncak pasca berjalannya vaksinasi serentak di negeri itu. Bahkan beberapa situs menyebutkan, gelombang kedua covid-19 di India ini sebagai ‘tsunami covid’. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Indonesia di New Delhi India, Hanafi, saat wawancara di Trijaya Hot Topic Pagi, Rabu (21/4/2021).

“Memang dari yang kami amati di media dan informasi juga dari sekeliling, memang mulai sempit untuk mencari tempat tidur yang kosong. Dan juga di media sudah menjadi perdebatan, terkait dengan kenapa kok tabung oksigen kurang dan sebagainya,” ujar Hanafi.

Menurutnya, sejak awal India memang jadi salah satu negara yang menerapkan pembatasan sosial secara ketat dengan lockdown. Namun lambat laun, setelah vaksinasi berlangsung di pertengahan bulan Februari, pemerintah India mulai melonggarkan kebijakannya dengan pembatasan biasa tanpa lockdown, sesuai instruksi Perdana Menteri India.

Hanafi mengatakan, sebagian masyarakat di India memang cenderung acuh terhadap virus covid-19. Di beberapa daerah seperti Mumbai dan New Delhi, banyak masyarakat di jalanan yang tidak memakai masker, jika tidak ditegur petugas.

“Karena angka turun itu, kemudian yang muncul adalah kecerobohan. Masyarakatnya jadi. Kan sebetulnya pembatasan masih berlaku hingga saat ini, tapi pelaksanaannya itu longgar,” ujarnya.

Kabar terbaru mengatakan, daerah New Delhi mencatat hampir 30 ribu kasus covid-19 hanya dalam kurun waktu 24 jam. Hal ini tentu menjadi sebuah pertanyaan besar, sebab berdasarkan informasi yang beredar, saat ini India sudah melakukan vaksinasi pada 120 juta penduduk.

Hal seperti ini juga sangat mungkin terjadi di Indonesia, terlebih jika masyarakat sudah mulai abai dengan protokol kesehatan. Menurut Hanafi, Indonesia bisa mengambil pelajaran dari Indonesia dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan, paling tidak memakai masker dan selalu membawa hand sanitizer.

“Yang saya dengar kan kalau di Indonesia, sudah mulai normal kembali. Tapi belajar dari India, tentunya yang normal ini jangan terlalu normal-normal bener, tapi normal yang new normal,” tutup Hanafi. (TIO)