Kasus Covid-19 di Perkantoran Meningkat Lagi, Ahli: Berpotensi Memicu Klaster Keluarga 

MUS • Thursday, 29 Apr 2021 - 00:19 WIB

Jakarta – Kasus positif virus Covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat dalam dua pekan terakhir. Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperpanjang PPKM Mikro hingga 3 Mei 2021.

Epidemiolog & Ketua Umum Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia, Prof. Ridwan Amirudin mengatakan, kenaikan kasus yang terjadi selama 2 pekan terakhir disebabkan oleh tracing yang mulai kendor. Klaster perkantoran adalah manifestasi dari klaster Community Transmission yang sudah terjadi di masyarakat.

“Sebagian besar klaster perkantoran ini terjadi, akibat limpahan dari Community Transmission atau pengeluaran pada tingkat komunitas yang sudah ada di masyarakat. Meledaknya kasus positif di perkantoran, karena orang-orang bertemu dalam satu ruangan tertutup, banyak yang kadang tidak memakai masker, dan disiplin protokol kesehatannya juga menurun,” ujar Ridwan pada program Trijaya Hot Topic Petang Selasa (27/4/2021).

Ridwan menjelaskan, akhir-akhir ini tingkat kepatuhan pada protokol kesehatan di lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta mengalami penurunan. Pengaturan ventilasi dan ruang kerja yang buruk, juga mempengaruhi penularan. Situasi diperburuk dengan ketiadaan satgas covid-19 pada setiap instansi untuk pengawasan dan penertiban.

Awas Klaster Keluarga

Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2012-2015, Dr. Zaenal Abidin mengatakan naiknya klaster perkantoran akan sangat berpengaruh pada klaster keluarga. Apalagi nanti ada tradisi mudik, keluarga di kampung halaman bisa berpotensi tertular oleh pekerja yang berasal dari kota.

“Salah satu potensi besar yang bisa menyebabkan penularan itu ada pada perjamuan atau makan-makan. Terus juga ada kegiatan buka bersama di bulan Ramadhan ini, di kantor harus ada pengaturan lebih lanjut dan protokol kesehatan yang lebih ditingkatkan lagi. Di restoran orang-orang hanya cek suhu lalu duduk, tidak ada penerapan protokol kesehatan yang disiplin. Pada saat makan juga tentu tidak ada yang memakai masker. Jika hal itu terus dilakukan dalam waktu yang lama, bisa beresiko nantinya,” kata Zaenal mengingatkan. (Daf)