Wapres Berikan Sambutan, Wisuda Offline Unkris Sukses Digelar

ANP • Thursday, 29 Apr 2021 - 01:49 WIB

JAKARTA - Unkris menggelar rapat penutupan Wisuda Sarjana ke 60, Magister ke 24 dan Doktor ke 8 pada (23/4), yang telah terselenggara dengan baik pada tanggal 6 April di Sentul  International Convention Center (SICC ) dengan di hadiri wisudawan 1507 orang.  

Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. KH. Ma’ruf Amin memberikan sambutan dalam acara wisuda tersebut. Selain itu, Kepala Lembaga LLDIKTI wilayah III  Prof. Dr.  Agus Setyo Budi , M. Sc, juga ikut memberikan sambutan

Ketua pelaksana Wisuda Sarjana ke 60, Magister ke 24 dan Doktor ke 8 Unkris, Dr. Parbuntian Sinaga SH, MH, menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas kerjasama semua tim sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Menurutnya, wisuda yang digelar offline dengan peraturan prokes yang ketat tentu tidak mudah, bukan saja pada saat meringkas acara yang dibatasi oleh waktu, juga tidak mudahnya memberikan pengertian kepada para pendamping wisudawan bahwa acara ini tidak dapat dihadiri langsung oleh pendamping.

"Hal yang tidak mudah, seperti yang kita pahami, kelulusan adalah pestanya satu keluarga. Kompaknya para panitialah yang menjadikan kegiatan wisuda ini dapat terselenggara dengan baik, dan setelah dua minggu dari pelaksanaan tidak terjadi hal yang dikhawatirkan maka pada hari jumat ini dilaksanakan pembubaran, setelah sebelumnya dilakukan evaluasi khususnya masalah transparansi dan akuntabilitas dalam struktur kepanitiaan wisuda," tegasnya.

Sementara itu, Rektor Unkris Dr. Ir Ayub Muktiono M.Sip, CIQaR selaku penanggungjawab acara wisuda ini, mengaku begitu lega setelah beberapa bulan semenjak diputuskan bersama dalam rapat awal kepanitiaan wisuda bahwa wisuda akan dilakukan dengan offline memenuhi prokes, dan terbitnya surat ijin dari pemerintah setempat.

"Surat ijin yang ditunggu akhirnya terbit dan itu adalah kelegaan, ditambah dengan acara yang berjalan dengan lancar. Sambil berbicara dengan penuh humor dan tersenyum senyum, ayub menyampaikan 1507 saya memindahkan kuncir, dan ada mahasiswa yang iseng kuncirnya ada dibagian belakang toga nya otomatis saya kan harus meraih dengan tenaga  ini yang membuat besoknya jarem semua badan saya. Namun saya sungguh berbahagia terlepas masih ada kekurangan kekurangan, namun wisuda dengan persiapan yang cukup menegangkan, dan berjalan lancar, sukses adalah prestasi gemilang dari seluruh tim yang ada, untuk itu saya beribu ribu mengucapkan terimakasih," ujarnya.

Menurut Ayub, sejumlah kolega di perguruan tinggi lain menyatakan keheranannya, karena wisuda digelar offline ditengah pandemi Covid-19. Namun berkat kerjasama semua pihak akhirnya wisuda tersebut terselenggara dengan baik.

"Beberapa teman dan sahabat saya dibeberapa Perguruan Tinggi, bahkan menyatakan saya ini Gila, edan kamu hari gini menyelenggarakan wisuda offline. Lah kalau saya gak gila tidak akan mungkin itu terselenggara jawab Ayub pada rekan rekannya. Sebenarnya tidak gila tetapi yakin bahwa setiap tujuan baik, niat baik untuk para wisudawan memiliki momen yang bagus ini dapat menjadi kenangan indah, belum tentu semua wisudawan berkesempatan nantinya masuk Gedung SICC dengan momen yang sama," katanya.

"Dengan momen wisuda yang memiliki tingkat kesulitan pelaksanaan yang tinggi, bagi Ayub justru menjadi satu penilaian bagi dosen, karyawan yang muda terlihat potensi dalam menyelesaikan persoalan persoalan tugas yang diembannya secara cepat dan bersama sama tim, tentu ini menjadi satu catatan penting untuk Unkris kedepan, bahwa ada banyak calon calon panitia mumpuni yang akan mampu juga menyelenggarakan acara serupa dengan lebih baik lagi," tutup Ayub. (ANP)