Momentum May Day,  Pekerja Tambang Emas di Banyuwangi Bagikan Bantuan Sosial

MUS • Sunday, 2 May 2021 - 22:14 WIB

Banyuwangi - Aksi peduli masyarakat di gelar para pekerja tambang emas Bumi Suksesindo, dalam rangka hari buruh sedunia atau May Day.

Aksi kali ini berbeda dengan aksi yang sering diwarnai dengan unjuk rasa.  Para pekerja ini merayakan haru buruh internasional dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan masyarakat yang berada di sekitar area tambang emas Tumpang Pitu Banyuwangi. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi, Alam Sudrajat, yang hadir dilokasi menilai bahwa momentum hari buruh internasional di Banyuwangi terasa berbeda dan membawa manfaat bagi masyrakat. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian seiring dengan kondisi ekonomi masyarakat yang turun akibat pandemi covid 19.

"Aksi yang luar biasa dari para pekerja tambang di kawasan Tumpang Pitu.  Bukan dengan cara turun ke jalan,  namun mereka turun dari bukit area tambang untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di Banyuwangi. Saya sangat apresiasi terhadap langkah positif di hari buruh internasional ini," ujar Alam Sudrajat. 

Dalam May Day kali ini, Bumi Suksesindo mengadakan bakti sosial berupa santunan yatim piatu dan kaum duafa secara simbolis. Total ada 96 paket santunan yatim piatu dan 3.878 paket sembako untuk masyarakat.

"Karena masih pandemi, kami membatasi acara ini," kata perwakilan manajemen PT BSI, Hidayat Purwoko.

Ketua Serikat Pekerja PT BSI, Yan Probo Hanggoro, menyampaikan keinginannya sebagai karyawan, yaitu membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat sekitar perusahaan.

"Oleh karena itu, kami lebih memilih kegiatan bakti sosial," ujar Yan Probo disela-sela acara. 

Bagi serikat pekerja, kegiatan bakti sosial bukanlah hal baru. Selama ini, anggota serikat sudah sering melakukan hal yang sama secara rutin tiap bulan. Dana berasal dari iuran rutin karyawan.

Selain itu, melalui Peraturan Kerja Bersama (PKB)—peraturan perusahaan yang dibuat bersama antara pengusaha dan pekerja, serikat pekerja terus mendorong perusahaan untuk mengutamakan tenaga lokal ketika rekrutmen.

“Kami ingin perusahaan ini juga menularkan skill kepada masyarakat sekitar,” kata Yan Probo.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi, Alam Sudrajat, menekankan pentingnya membangun hubungan industrial yang baik antara pekerja dengan pengusaha. Untuk itu, pengusaha harus memperlakukan pekerja sebagai aset.

"Buruh juga harus merasa memiliki perusahaan tempatnya bekerja," katanya. 

Menurut pandangannya, kepentingan pengusaha dan pekerja bisa bertemu dalam keinginan yang sama, yaitu menjaga keberlangsungan perusahaan. Alam berpesan agar keduanya menjaga kualitas hubungan agar keberlangsungan perusahaan ikut terjaga.

Mengenai rekrutmen, Alam bersepakat dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Serikat Pekerja PT BSI.

"Kalau tenaga ahli yang tidak ada di sini, bisa ambil dari luar," ujarnya.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Bumi Suksesindo mempekerjakan 2.400-an pekerja. Dari jumlah tersebut, 66 persen karyawan berasal dari wilayah Kabupaten Banyuwangi: 43 persen dari wilayah Kecamatan Pesanggaran dan 23 persen dari luar Kecamatan Pesanggaran. (Her)