Surabaya - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, PLN di Jawa Timur siaga penuh. Sebanyak 114 unit layanan memasuki masa Siaga Idul Fitri, terhitung mulai 6 sampai dengan 21 Mei 2021 mendatang.

Setidaknya lebih dari 1000 personel pegawai dan pelayanan teknik disiagakan selama masa siaga tersebut. Hal ini sebagai upaya PLN Jawa Timur untuk memastikan keandalan pasokan listrik.

General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan,  di masa siaga ini para petugas dilarang melakukan pemeliharaan jaringan listrik kecuali darurat. Hal ini sebagai langkah untuk memastikan pasokan listrik aman dan tidak ada pemadaman.

"Pada kondisi ini, kami minta petugas tidak melakukan pemeliharaan yang bisa menyebabkan pemadaman. Pemeliharaan yang butuh pemadaman bisa dilakukan dalam kondisi emergency. Harapan kami dengan tidak adanya pemadaman maka seluruh pelanggan bisa menjalankan ibadah dengan nyaman,” ujarnya dalam konferensi pers yang berlangsung secara virtual. 

Adi Priyanto juga memastikan bahwa selama masa siaga para personel difasilitasi dengan peralatan lengkap. Seperti 369 mobil Yantek, 52 truk, 684 unit sepeda ULC, 21 unit mobil PDKB, 12 unit mobil skylift, dan 11 unit mobil crane.

Sementara terkait pasokan daya PLN di Jatim menjelang lebaran ini mampu mencapai 9.217 MW dengan beban puncak 5.542 MW serta cadangan 2.786 MW. Adi Priyanto menjamin saat lebaran nanti pasokan listrik untuk Jatim aman.

Adi Priyanto juga memberikan perhatian khusus bagi petugas khususnya disaat pandemi covid 19 yang masih berlangsung. Petugas dalam menjalankan tugas nanti menurut Adi Priyanto tidak boleh lengah dengan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan memastikan kesiapan kondisi fisik mereka di tengah pandemi Covid-19.

“Kami meminta para petugas tidak boleh lengah dengan kondisi fisik karena pandemi belum berakhir. Maka dalam melaksanakan tugasnya, mereka harus tetap mematuhi protokol Covid-19,” pungkas Adi Priyanto General Manager PLN UID Jawa Timur. (Her)