Terobosan Bkleen, Membasmi Virus Corona yang Ramah Lingkungan

ANP • Saturday, 8 May 2021 - 01:33 WIB

JAKARTA -- Pada era new normal ini tidak dapat dipungkiri kebersihan dan kesehatan menjadi prioritas yang utama. Sudah tidak dapat ditawar lagi, kebiasaan bersih-bersih serta menjaga higienitas pribadi menjadi gaya hidup dan harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita dan orang-orang tercinta di sekitar kita.

Masih adanya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia, bahkan cenderung kembali meningkat, menunjukkan virus dan bakteri bisa menyebar kapan saja dan melalui perantara apa pun, sehingga masyarakat harus lebih waspada dan tentunya membutuhkan perlindungan maksimal hingga 24 jam. 

Karena itu, Bkleen hadir untuk membantu keluarga Indonesia memerangi pandemi Covid-19 dengan metode pengasapan yang lebih ramah lingkungan, aman, dan tetap efektif membasmi virus, yaitu metode dry-fogging. Berbeda dengan metode pengasapan atau yang biasa kita kenal dengan fogging, yang kurang ramah lingkungan, bau pestisida, dan tidak aman bagi kesehatan manusia. 

"Bkleen mengusung metodologi baru namanya dry fogging. Metode ini lebih aman untuk manusia, tidak berbau, dan tidak basah. Ini adalah metode disinfeksi dengan cara pengasapan tanpa residu, yang 100% kering tidak merusak permukaan, aman apabila terhirup maupun kena makanan, serta efektif dan efisien pengerjaannya, cepat dan irit," jelas Marcel Ferdinand, Co-Founder Bkleen. 

Karya anak bangsa ini adalah produk antimicrobial solution. Sebagaimana namanya, produk yang berfungsi untuk mendisinfeksi dan membasmi mikroba seperti bakteri, virus, jamur, dan lain-lain. Produk ini hadir karena efektif membunuh kuman, bakteri dan jamur baik di permukaan maupun udara sehingga memiliki sanitasi yang lebih baik

"Kami ingin berkontribusi memerangi pandemi ini. Guna mewujudkannya, Bkleen dikreasikan sedemikian rupa agar mampu membantu masyarakat bisa lebih terjaga dari berbagai serangan penyakit," jelasnya. 

Marcel menambahkan penggunaan produk Bkleen untuk saat ini dapat digunakan di dalam ruangan dan kendaraan mobil. Namun, tidak menutup kemungkinan Bkleen dapat digunakan di ruang terbuka sekali pun.

Bkleen juga memproduksi cairan untuk bahan baku pengasapan. Cairan Bkleen bisa lebih efektif karena mengandung bahan yang sudah diformulasikan oleh tim ahli yang juga mengutamakan keamanan.

Bkleen B-Fogger900, mesin fogging terpopuler dari Bkleen memiliki sistem yang mengkonversi cairan menjadi asap kering. Cara menggunakan mesin ini juga praktis karena dilengkapi dengan dua remote kabel dan nirkabel untuk mengoperasikannya.

Saat ingin menggunakan mesin Bkleen B-Fogger900 di dalam mobil, alat ini cukup diletakkan di bagian bawah depan jok kiri dan menghadap ke blower AC dengan kondisi mobil dan AC menyala.

Marcel juga menjelaskan fogging dengan Bkleen bisa dilakukan secara rutin setiap hari. Tidak melulu harus dengan cara pengasapan. Marcel menyarankan untuk rajin menyemprot bagian-bagian barang yang sering disentuh oleh orang dengan Bkleen Universal Disinfectant Spray.

“Base-nya bukan pestisida, bukan untuk membasmi binatang. Jadi di rumah ada anjing atau ada hewan peliharaan lain enggak apa-apa biasa saja, aman,” kata Marcel.

Sejauh ini, tidak ada keluhan efek samping atau dampak dari para pengguna yang rutin menggunakan Bkleen. Namun, Marcel tetap mewanti-wanti bagi mereka yang memiliki alergi. Ia menyarankan untuk mencobanya terlebih dulu.

Bkleen adalah produk lokal hasil karya anak bangsa buatan PT BKLEEN Kreasi Indonesia. Berinisiatif mengambil langkah nyata dalam membantu memerangi dampak pandemi di Indonesia karena terbukti efektif dan aman.

Terlebih produk Bkleen telah lulus uji laboratorium bermetode SNI serta bersertifikat lengkap dari Kemenkes RI, menunjukan tingkat efektivitas pembasmian mikroba yang sangat tinggi namun tetap aman bagi manusia dan hewan peliharaan

Produk-produk Bkleen telah tersebar dan digunakan oleh masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua. Jaringan distribusi sedang berkembang dan sudah tersedia di beberapa kota seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Samarinda dan Gowa serta akan bertambah dalam waktu dekat. (ANP)