Waspada Kluster Mudik!

MUS • Saturday, 8 May 2021 - 15:10 WIB

Jakarta - Pemerintah memperketat syarat perjalanan masyarakat, sebelum dan sesudah periode larangan mudik tahun ini.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi mengatakan kegiatan mudik ditiadakan demi mencegah pertemuan fisik yang beresiko menularkan Covid-19.

“Moda transportasi di bidang aglomerasi masih ada dan tetap beroperasi, tetapi kebijakan frekuensinya ditentukan oleh daerah masing-masing. Karena satgas daerah itu punya kewenangan, misalnya ada daerah yang memberlakukan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) walaupun di wilayan algomerasi. Ya silahkan saja, karena itu kebijakannya untuk melindungi masyarakatnya,” ujar Sonny pada program Trijaya Hot Topic Petang Jum’at (7/5/2021).

Sonny menghimbau masyarakat untuk menghindari silaturahmi antar keluarga. Karena saat silaturahmi biasanya terjadi aktivitas pertemuan fisik yang beresiko menularkan virus Covid-19. 

“Masyarakat harus lebih berhati-hati karena dalam 2 minggu terakhir ada kenaikan kasus positif Covid-19. Kita harus belajar dari negara-negara lain yang menganggap Covid-19 sudah tidak ada tapi malah mengalami kenaikan kasus yang tinggi,” imbuh Sonny.

Sementara itu Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi menghimbau warganya yang ada di perantauan untuk tidak pulang dulu ke kampung halaman. Karena banyak masyarakat yang memaksakan mudik, malah menularkan covid-19 kepada keluarganya.

“Saya memantau terus perkembangan tentang warga Tegal yang mudik. Setiap ada orang yang mudik, pasti kita lakukan rapid antigen. Kalau terkonfirmasi reaktif, baru kita swab dan langsung kita isolasi saat itu juga,” kata Jumadi.

Namun Jumadi mengakui agak sulit untuk menghimbau masyarakat mengurangi mobilitasnya, karena situasi di jalan sangat ramai dan berhimpitan. 

Sedangkan Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta menjelaskan berdasarkan data terakhir, jumlah pemudik yang masuk ke Gunung Kidul masih sedikit. Sebagian besar datang sebelum larangan mudik berlaku 6 Mei lalu.

“Dari 460 orang yang masuk ke Gunung Kidul masih aman semua, yang terkonfirmasi hanya satu orang dan sudah kita isolasi. Begitu masuk, petugas-petugas biasanya langsung mendatangi mereka dan mengecek,” ujar Sunaryanta. (Daf)